Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar Mokhamad Hilman di Martapura, Senin, mengatakan enam pilar transformasi kesehatan itu harus ditegakkan seluruh pihak terkait di bidang kesehatan di Indonesia.
Baca juga: Kabur ke Tapin, pelaku jambret asal Banjar diringkus Polsek Kalumpang
Baca juga: Kabur ke Tapin, pelaku jambret asal Banjar diringkus Polsek Kalumpang
"Enam pilar transformasi kesehatan harus ditegakkan untuk perubahan yang lebih baik," ujar Hilman saat membacakan sambutan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada apel Hari Kesehatan Nasional.
Menurut Hilman, pasca disahkannya UU Nomor 17 Tahun 2023 Tentang Kesehatan, pemerintah menyusun Rencana Induk Bidang Kesehatan (RIBK) yang menjadi haluan dalam upaya pembangunan kesehatan.
Ditekankan, RIBK harus dipacu oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah mulai dari merencanakan, menganggarkan hingga mengimplementasikan program kesehatan di wilayahnya.
Baca juga: Bupati Saidi beri hadiah umroh kepada kafilah berprestasi
Baca juga: Bupati Saidi beri hadiah umroh kepada kafilah berprestasi
"Pemerintah pusat, tidak mampu melakukannya sendiri, hanya dengan sinergi kuat dan kolaborasi yang erat antara pemerintah pusat, daerah dan seluruh elemen masyarakat, maka enam pilar transformasi kesehatan bisa ditegakkan untuk perubahan yang lebih baik," ungkapnya.
Disebutkan Hilman, enam pilar itu yakni transformasi layanan primer, dari fokus mengobati menjadi mencegah, kedua transformasi layanan rujukan dari akses layanan kesehatan susah menjadi mudah.
Pilar ketiga, transformasi sistem ketahanan kesehatan, keempat transformasi pembiayaan kesehatan, kelima transformasi SDM Kesehatan dan pilar ke enam transformasi teknologi kesehatan.
Apel gabungan diikuti Wakil Bupati Banjar Said Idrus Al-Habsy, pimpinan SKPD, pegawai ASN dan non ASN diakhiri dengan penyerahan sertifikat penghargaan dan hadiah lomba peringatan HKN tahun 2023.
Baca juga: Bupati Banjar: Hari Pahlawan 2023 perangi kemiskinan dan kebodohan
Baca juga: Bupati Banjar: Hari Pahlawan 2023 perangi kemiskinan dan kebodohan