Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Selatan, Rosihan Adhani menyatakan bayi cukup rentan terhadap penyakit campak terutama yang tidak pernah dilakukan imunisasi campak.
Hal tersebut disampaikan Rosihan di Banjarmasin pada pertemuan dengan seluruh kepala dinas Pemprov Kalsel yang dipimpin Sekda Kalsel Mukhlis Gafuri, di Banjarmasin, Rabu.
Menurut Rosihan, sebagian besar kasus campak yang ada di Kalsel menyerang bayi atau balita yang tidak pernah mendapatkan imunisasi.
Sebagai contoh, di Kalsel terdapat dua kabupaten yang dinyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) campak, yaitu Kabupaten Banjar dan Kota Banjarmasin.
Di Banjarmasin, selama 2011 terdata 147 orang terkena campak, dari jumlah tersebut sekitar 40 persen yang terkana campak adalah balita.
"Sebanyak 80 persen atau sebanyak 112 orang penderita campak terebut tidak mendapatkan imunisasi," katanya.
Begitu juga di Kabuaten Banjar, terdapat 19 orang penderita campak dan 17 di antaranya adalah tidak pernah mendapatkan imunisasi, dari jumlah penderita tersebut 34 persen adalah bayi.
Berdasarkan data tersebut, tambah Rosihan, maka pemerintah melakukan kampanye imunisasi campak dan polio yang dilaksanakan pada 18 Oktober hingga 18 November serentak di 17 provinsi di Indonesia termasuk Kalsel.
Mendukung kampanye tersebut, kata dia, pihaknya menyiapkan 4.216 pos imunisasi campak yang tersebar di 13 kabupaten dan kota.
Bayi di bawah lima tahun (balita) tambah dia, paling rawan terserang penyakit menular campak (murbili) dan polio. Dengan demikian Balita sasaran Kampanye Campak dan Polio Tambahan (KCPT) tahun 2011 ini.
Secara nasional, kasus campak yang ditemukan tahun 2007 sebanyak 18.488 kasus, dan sekitar 44 persen di antaranya diderita oleh balita dan sekitar 84 persen tidak mendapat imunisasi campak.
Sedangkan pada tahun 2008 sebanyak 14.810 kasus dan sekitar 47 persen merupakan balita, dan sebanyak 78 persen balita yang terserang penyakit itu tidak mendapat imunisasi.
Sasaran imunisasi campak di Kalsel tahun 2011 ini, katanya, sebanyak 297.973 orang tersebar di 13 Kabupaten/Kota se-Kalsel dengan jumlah vaksin yang disiapkan sebanyak 4.728 vaksin dengan tenaga kader sebanyak 9/183 orang./B