Kotabaru (ANTARA) - Tim Reaksi Cepat Dinas Sosial Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan menyalurkan bantuan bagi korban terdampak kebakaran di Desa Geronggang Kecamatan Kelumpang Tengah.
“Atas nama pemerintah daerah, kami akan langsung menyalurkan bantuan kepada korban terdampak terhadap 26 Kepala Keluarga di Desa Geronggang," kata Kepala Dinas Sosial Nurviza di Kotabaru, Selasa.
Baca juga: Polres Kotabaru kirim bantuan sembako korban kebakaran Geronggang
Usai menerima laporan, Nurviza mengatakan pihaknya langsung mempersiapkan bantuan untuk segera disalurkan kepada korban kebakaran di RT05 Desa Geronggang Kecamatan Kelumpang Tengah
Nurviza menginstruksikan pegawai menyiapkan bantuan berupa kebutuhan pokok, selimut dan kasur untuk warga terdampak kebakaran di Desa Geronggang.
“Bantuan yang diberikan berupa pemenuhan kebutuhan dasar, sandang, pangan bagi keluarga terdampak kebakaran,” ucapnya.
Ia menambahkan bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian dan misi kemanusiaan bagi warga terkena musibah.
“Bantuan diserahkan di posko korban terdampak didampingi Kepala Desa, Babinsa dan pihak polsek setempat, serta Pemuda Pancasila Kelumpang Tengah," ungkap Nurvisah.
Baca juga: Korban terdampak kebakaran di Desa Geronggang harapkan bantuan
Kepala Desa Geronggang Rian Hidayat mengatakan bantuan yang diterima dari Dinas Sosial sebanyak 25 paket sembako dan 25 kasur yang akan dipergunakan warga terdampak kebakaran.
"Alhamdulillah, hari ini ada beberapa bantuan masuk dan langsung akan disalurkan kepada warga," tutur Rian.
Rian berharap pemerintah daerah dan pihak lain turut membantu proses pembangunan kembali dengan menyumbang berupa material bangunan untuk keperluan membangun rumah warga yang hangus terbakar sebanyak 25 unit.
Sebelumnya, kebakaran melanda 24 rumah milik warga dan satu bangunan sarang walet di Desa Geronggang RT05, Kecamatan Kelumpang Tengah, Kotabaru Kalimantan Selatan, Senin pagi sekitar pukul 09.00 Wita.
Kapolsek Kelumpang Tengah, AKP Shoqif Fabrian Yuwindayasa menjelaskan, berdasarkan hasil laporan warga kejadian bermula dari api yang berasal dari atap rumah kontrakan salah seorang warga, dan tidak lama kemudian api semakin membesar dan menjalar ke rumah warga sekitar yang sebagian besar terbuat dari bahan kayu.
Baca juga: 24 rumah dilalap "si jago merah" di Kotabaru
