Chicago (ANTARA) - Saat dolar melemah, harga emas berjangka pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB) justru ikut turun, karena koreksi harga.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Mercantile Exchange ditutup turun 6,6 dolar AS atau 0,33 persen menjadi 1.987,8 dolar AS per ons.
Padahal, analis pasar menilai konflik antara Israel dan Hamas akan terus mendukung harga emas. Harga emas pada Jumat (20/10) mencapai level tertingginya sejak pertengahan Mei dan meningkat sekitar 9 persen dalam dua minggu terakhir.
Sementara itu, dolar AS melemah terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB) dipicu jatuhnya imbal hasil obligasi pemerintah AS.
Indeks dolar yang mengukur nilai dolar terhadap enam mata uang utama lainnya melemah 0,59 persen menjadi 105,5372.
Saat ini pasar fokus kepada indeks harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) dan angka Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal ketiga yang akan dirilis pekan ini.
Logam mulia lainnya, perak, untuk pengiriman Desember ditutup turun 29,4 sen atau 1,25 persen ke 23,21 dolar per ons. Sedangkan platinum untuk pengiriman Januari ditutup turun 10 sen atau 0,01 persen ke 905 dolar AS per ons.
Sumber: Xinhua
Baca juga: Jatuhnya obligasi AS picu dolar melemah
Baca juga: Emas naik didorong pelemahan dolar AS
Penerjemah: Citro Atmoko
Editor: Evi Ratnawati