Banjarmasin (ANTARA) - Tuan Guru Haji Madyan Noor Mar'ie dalam uraian terakhir "Ayatul Kursi" mengingatkan kaum Muslim jangan berbuat kesalahan atau dosa sekecil apapun.
"Karena Allah selalu tahu atas segalanya seperti melakukan kesalahan," ujar Guru Madyan dalam tausiyahnya di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya, Rabu malam.
Dengan beranjak dari Ayatul Kursi, Tuan Guru yang lama menimba ilmu agama di Madinah Arab Saudi itu mengatakan, Allah mengetahui kendati yang tersembunyi sekali pun misalnya dalam hati dan pemikiran.
Ia mengungkapkan, bahwa dalam Ayatul Kursi terdapat sepuluh bahasan antara lain "ilmu Allah" yang jauh tanpa batas, tidak seperti ilmunya manusia yang sangat terbatas.
Sebagai contoh, Allah mengetahui jumlah titik hujan dan bulu yang ada pada binatang serta rambut/bulu pada manusia.
"Kenapa Allah tahu? Karena Allah yang menciptakan semua itu,":ujar Tuan Guru yang menyandang gelar "Licence" (Lc) dan "Magister of Art' (MA) itu.
Menurut Tuan Guru tersebut, kalau seseorang menyadari Maha Tahunya Allah karena Allah yang menciptakan segalanya, maka tak ada lagi sikap mengritisi terhadap segala Kemahakuasa Nya atau melakukan perbuatan dosa.
Mengenai kata "Kursi" sendiri dalam Ayatul Kursi tersebut, dia menerang, bisa ada yang menganggap seperti layaknya kursi, tetapi sebagaimana pendapat Ibnu Abbas (seorang ahli tafsir) pengertiannya sangat luas dan penuh makna
Begitu pula makna "Arasy" atau "Arsy" sangat luas - lebih luas daripada bumi, sedangkan bumi sendiri bagaikan kumpulan uang logam Rp100 dengan jumlah tiada terhingga, demikian Madyan Noor Mar'ie.
Kajian terakhir dari Ayatul Kursi atau Surah Al Baqarah ayat (255) tersebut yaitu "....ya'lamu maabaina aidiihim ...wahual'aliiul'ahziimu".