"Ada beberapa kesultanan yang diundang pemerintah pusat memperingati HUT ke-71 kemerdekaan RI, salah satunya Kesultanan Banjar," kata Sultan Khairul Saleh via telpon, Rabu.
Menurut mantan Bupati Banjar, Kalsel, yang diiyakan juga oleh Pangeran Noryakin pemerintah ingin Raja - Sultan Nusantara turut berpartisipasi dalam menyambut dan merayakan hari kemerdekaan.
Sebab pemerintah menyadari, bahwa terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indinesia cikal bakalnya dari Kerajaan dan Kesultnan yang ada di negeri ini.
Selain itu pemerintah melindungi kebudayaan yang ada di Nusantara dan menjadi bagian dari memelihara kearifan lokal (Local Wisom).
Pada kegiatan ini Raja - Sultan Nusantara melakukan kirab dari Monas menuju Istana Merdeka sambil membawa bendera atau pataka dari masing -masing kerajaan dan kesultanan.
"Hari ini kami yang membawa bendera atau Pataka lambang kerajaan atau kesultanan Banjar," jelas Pangeran Noryakin.
Peserta kirab didepan kelompok marching band disusul Paspampres, para pembawa bendera dan pataka kesultanan atau kerajaan dan terakhir dari Brimob.
Pasukan kirab mengiringin Presiden Jokowi yang naik kereta kencana menuju tempat upacara.
"Kami menggunakan baju adat Kerajaan dari Kesultanan Banjar dan membawa "Pataka" untuk dibawa kirab dan dikibarkan,Pataka adalah bendera yang dikibarkan saat akan berperang,"tambahnya.
Pada kesempatan ini ia juga menyatakan ,bahwa kesempatan seperti ini merupakan penghargaan pemerintah terhadap kebudayaan di nusantara yang keberadaannya sejak jaman kerajaan dan kesultanan.