Amuntai, (Antaranews.Kalsel) -Pemerhati sekaligus Psikolog anak Seto Mulyadi atau biasa di sapa Kak Seto dari Jakarta akan turut memeriahkan karnaval anak dalam rangka Hari Anak Nasional di Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Anisah Rasyidah Wahid di Amuntai, Selasa mengatakan, Kak Seto hadir selain turut memeriahkan Hari Anak Nasional (HAN) juga mengisi sejumlah acara dalam rangka Hari PAUD, Hari Keluarga Nasional (Harganas) dan TNI Membangun Desa (TMD) yang digabungkan dengan Peringatan HAN pada 23 Agustus 2016.
"Beberapa kegiatan dalam rangka Hari Anak Nasional seperti karnaval anak, penyuluhan KB Kesehatan dan lainnya akan menghadirkan Kak Seto untuk memeriahkannya," ujar Anisah.
Anisah mengatakan, kehadiran Kak Seto diharapkan bisa menumbuhkan keceriaan dan kegembiraan anak-anak dan keluarga di HSU seiring momentum Hari Anak Nasional dan Harganas.
Kehadiran pemerhati sekaligus psikolog anak ini diharapkan juga bisa memberikan pandangan dan masukan bagi upaya tumbuh kembang anak dan pengembangan Kabupaten layak anak di Kabupaten HSU.
Anisah mengatakan, selain dihadiri Kak Seto, Peringatan HAN juga dihadiri Deputi Tumbuh Kembang Anak dari Kementerian Pendidikan Nasional dan sejumlah pejabat dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah (BKKBD) Provinsi Kalsel.
Rencana kehadiran Pejabat Deputi Tumbuh Kembang Anak ini telah memberikan kejutan tersendiri bagi Anisah dan Pemda HSU mengingat pada hari yang sama Pemprov Kalsel juga akan menggelar Peringatan HAN, namun pejabat deputi memilih datang ke HSU.
"Barangkali sejumlah prestasi daerah kita dalam pengembangan keluarga, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak mungkin menjadi perhatian tersendiri bagi pemerintah pusat seperti prakarsa pembentukan PIK Keluarga hingga ketingkat kelurahan dan desa," kata Anisah.
Kabupaten HSU, lanjutnya, menjadi satu-satunya kabupaten/kota di Indonesia yang memprakarsai pembentukan Pusat Informasi dan Konseling (PIK) keluarga hingga ketingkat desa dan kelurahan, sehingga pada 2015 program ini masuk dalam daftar Museum Record Indonesia (MuRI).