Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan menyelenggarakan pawai akbar menyambut penghargaan Adipura Buana untuk kategori Kota Kecil.
Pawai akbar tersebut dilakukan keliling kota mengarak pialaAdipura, kemudian dilanjutkan dengan syukuran di Pendopo Kabupaten HSS, Senin.
Pawai diselenggarakan sebagai wujud syukur dan penghargaan atas kerja keras bersama dalam mewujudkan Kota Kandangan yang bersih, indah dan teduh
Kota Kandangan berhasil meraih Adipura Buana Tahun 2016 untuk kategori kota kecil, Adipura Buana diberikan pada kota yang dinilai mampu menggabungkan unsur sosial dengan lingkungan, untuk membentuk kota yang layak huni (lifeable city) yang harus tercermin dari masyarakat kota yang peduli terhadap lingkungan.
Pawai menyambut Adipura dimulai pada pukul 08.45 ditandai penyerahan Anugerah Adipura Buana dari Kadis Lingkungan Hidup, Tata Kota dan Perdesaan HM Syaputra kepada Perwakilan Petugas Kebersihan.
Kemudian acara dilanjutakan Pawai Adipura yang mengambil rute dari Jalan Jenderal Sudirman, Jembatan Depan Kantor Bupati HSS, Tugu Dodol Kandangan, Jalan Pangeran Antasari, Jalan Soetoyo, Jalan Teluk Mesjid dan berakhir di Jalan H. A. W. Syahrani diiringi musik tradisional Panting.
Dari simpang lima, arak-arakan Adipura kembali dilakukan dengan jalan kaki oleh duta lingkungan di dampingi perwakilan pasukan kuning ke tempat acara depan pendopo. Dengan iringan drum band disambut meriah oleh anak-anak sekolah, sesampai di Gerbang Pendopo di sambut lagi dengan kelompok kesenian Hadrah.
Di halaman pendopo Kabupaten Piala Adipura Buana Tahun 2016 diserahkan oleh Perwakilan Petugas Kebersihan kepada Ketua DPRD Hulu Sungai Selatan Syamsuri Arsyad sebagai representasi warga Kabupaten Hulu Sungai Selatan di saksikan pula oleh Bupati Hulu Sungai Selatan H Achmad Fikry, Wakil Bupati H Ardiansyah dan Forkopimda HSS.
Bupati HSS H Achmad Fikry dalam sambutannya mengungkapkan kegiatan ini merupakan wujud syukur kepada Allah SWT atas penghargaan adipura tahun 2016 atas kerja keras dan upaya semua pihak selama ini dalam mewujudkan kota kandangan yang bersih, teduh dan indah utamanya kepada petugas kebersihan yang memiliki andil besar dalam raihan adipura.
Menurut dia, diraihnya Adipura tahun ini menjadi tantangan berat ke depannya untuk bisa mempertahankan dan meningkatkan kinerja.
Namun, yang terpenting serta menjadi tujuan utama adalah kesadaran dan kecintaan terhadap yang tumbuh dari masyarakat akan kebersihan di lingkungan masing-masing, pihaknya juga akan terus melakukan peningkatan baik dari segi SDM, Manajemennya dan faktor penunjang lainnya.
Pihaknya akan melakukan tindak lanjut penghargaan Pemerintah Pusat melalui program daerah "Kampung Bersih" dimana untuk program ini, kota kandangan diwajibkan empat kelurahannya untuk mengikutinya.
Sementara di sebelas kecamatan masing-masing diwakili satu desa dan bagi desa yang terpilih akan mendapatkan penghargaan pada kegiatan Hari Jadi Kabupaten HSS mendatang.
"Kami berharap melalui program kampung bersih ini akan tumbuh kesadaran dan kecintaan akan lingkungan yang bersih, teduh dan indah," katanya.
Sehingga, Adipura tidak hanya dirasakan masyarakat perkotaan tapi juga sampai ke pedesaan begitupun program Jum'at bersih terus digalakkan dan kami juga menyampaikan terima kasih atas partisipasi komunitas penggiat kebersihan yang aktif mendukung program pemerintah daerah.
Acara ditutup dengan kegiatan syukuran berupa do'a dan makan bersama Bupati HSS H Achmad Fikry, Wakil Bupati HSS H Ardiansyah, Ketua DPRD HSS Syamsuri Arsyad, Forkopimda HSS, Ulama, Pimpinan SKPD, para Camat, Tokoh masyarakat, Petugas Kebersihan, komunitas penggiat kebersihan dan Undangan lainnya.
Sementara itu Kadis Lingkungan Hidup, Tata Kota dan Perdesaan HM Syaputra menjelaskan program kampung bersih akan menghadirkan tim penilai independen, direncanakan apresiasi pemerintah daerah bagi desa yang terbaik mendapatkan penghargaan "Sehati Award".
Penghargaan "Sehati Award" dimaksudkan pula untuk melakukan pembinaan berkelanjutan hingga dari tingkat kota hingga pedesaan bidang pengelolaan lingkungan dan upaya bersama untuk mempertahankan penghargaan adipura serta memacu semangat semua pihak dalam menjaga kebersihan lingkungan masing-masing.
Menurut dia, partisipasi dan kesadaran masyarakat dan semua stakeholder yang mendukung dari beberapa SKPD tentunya sangat penting dalam mewujudkan kota yang bersih, indah dan teduh serta tidak hanya mengandalkan petugas kebersihan.
Persoalan pengelolaan sampah yang juga komplek, pihaknya pun telah menyediakan masing-masing 5 tong sampah untuk pembuangan sampah sehingga proses pemilihan sampah sudah dilakukan lebih awal di tempat tong sampah..
Saat ini petugas kebersihan di dinasnya berjumlah 198 orang dimana 50 orang berstatus PNS dan sisanya tenaga honor didukung 9 armada truk, 3 buah amrol, 12 buah tossa,.
Selain itu, juga bank sampah, dukungan komunitas penggiat kebersihan sementara produksi sampah mencapai 30 ton perhari dengan luasan TPA Malutu 8 hektar yang juga telah memproduksi pupuk kompos untuk keperluan di daerah.