Banjarmasin (ANTARA) - Kantor Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Selatan (BI Kalsel) menyerahkan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) untuk penanganan stunting di SMAN 2 Kotabaru, Senin.
Kepala Perwakilan BI Kalsel Wahyu Pratomo mengatakan, dukungan untuk penanganan stunting tersebut merupakan yang kedua kali diserahkan BI Kalsel.
Baca juga: BI: Perekonomian Kalsel triwulan I-2023 tumbuh 5,12 persen
Sebelumnya, menurut dia, PSBI penanganan stunting juga telah dilakukan di Kabupaten Barito Kuala pada Mei 2023.
“Untuk Kotabaru, kami salurkan PSBI dalam bentuk intervensi spesifik berupa susu bagi 42 balita stunting selama enam bulan dan intervensi sensitif berupa alat kesehatan untuk Puskesmas Kotabaru. Total nilai kedua jenis bantuan itu sebesar Rp90 juta,” tutur Wahyu dalam siaran pers.
Isu stunting, sebut dia, menjadi perhatian pemerintah pusat dan daerah.
Dijelaskannya, Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022 dirilis Kementerian Kesehatan mengungkap, angka prevalensi stunting di Kalsel menunjukkan perbaikan.
"Dari semula 30 persen pada 2021, menjadi 24,6 persen pada 2022," terangnya.
Kendati demikian, sambung dia angka prevalensi stunting Kalsel pada tahun 2022 tersebut masih lebih tinggi dibanding rata-rata nasional yang berada di angka 21,6 persen.
Baca juga: BI Kalsel perhatikan SDM Banua di bidang literasi
Hal itulah, sambung dia, melandasi pemikiran BI untuk mendukung upaya percepatan penurunan stunting di Kalsel.
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor sangat mengapresiasi dilakukan BI Kalsel.
Dia mengatakan, bonus demografi 2045 hanya akan optimal bila generasi mudanya berbadan sehat dan berwawasan luas.
“Kehidupan bangsa yang akan datang, sangat ditentukan oleh pemuda hari ini. Pemuda berkualitas, tentunya dapat membuat bangsa kita semakin terdepan,” ujar Sahbirin.
Rangkaian Turdes Kemerdekaan ke-9 di SMAN 2 Kotabaru tersebut dihadiri Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalsel Muhammad Yani Helmi, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Kotabaru Akhmad Rivai, Kepala SMAN 2 Abdul Gapur, jajaran Forkopimda Kotabaru, SKPD terkait, pelajar, dan masyarakat.
Pada kesempatan itu, turut dilakukan penyerahan sejumlah bantuan secara simbolis berupa, paket sembako, bibit, sarana dan prasarana sekolah.
Baca juga: Deputi BI Kalsel: Integrasi edukasi rupiah