Penghargaan diberikan Kementerian Keuangan dan diserahkan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pembendaharaan DJPb Syafriadi kepada Wakil Wali Kota Banjarbaru Wartono di Banjarmasin, Senin.
"Penyaluran KUR di Kota Banjarbaru tengah masuk ke dalam fase yang tinggi karena sektor UMKM yang terus menggeliat," ujar Wartono yang bangga atas prestasi itu mewakili Wali Kota M Aditya Mufti Ariffin.
Menurut Wartono, geliat sektor UMKM itu membuat banyak pelaku usaha di Banjarbaru mulai tertarik memulai atau mengembangkan bisnis usaha lebih besar sehingga berdampak peningkatan KUR.
Wartono menuturkan, banyak pelaku usaha yang mulai mengembangkan bisnis disamping ada yang juga baru memulai usahanya dan fenomena itu yang terjadi setelah Kota Banjarbaru ditetapkan sebagai Ibu Kota Kalsel.
"Kami berharap, pengembangan usaha atau bisnis yang dilakukan pelaku usaha semakin tumbuh dan berkembang sehingga Banjarbaru semakin maju khususnya melalui sektor UMKM," ungkapnya.
Dikatakan Wartono, komitmen wali kota berkolaborasi Kementerian Keuangan DJPb Kantor Wilayah Kalsel komitmen menyempurnakan regulasi dan skema penyaluran KUR yang efektif kepada masyarakat.
Dijelaskan, SIKP memiliki peran yang penting dalam mendukung program KUR, salah satunya sebagai alat monitoring dan evaluasi penyaluran KUR sehingga bisa tepat sasaran dan membantu masyarakat.
"Penyaluran KUR menjadi bentuk sinergi antara Pemkot Banjarbaru, BUMD, BUMN dan pemerintah pusat. Kami hanya fokus satu tujuan yakni mendukung pemberdayaan UMKM di Banjarbaru," katanya.