Pemkab Batola terima bantuan CSR dari empat perusahaan swasta
Senin, 19 Juni 2023 17:26 WIB
Pemerintah menargetkan bisa mengurangi sampah sebesar 30 persen di tahun 2025 dan dapat menangani tumpukan sampah sebelum ada kebijakan ini sebesar 70 persen pada 2025,
Marabahan (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan H Zulkipli Yadi Noor mewakili Pemerintah Kabupaten (pemkab) Batola menerima penyerahan bantuan corporate social responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial atau dari empat perusaahaan swasta.
Empat perusahaan swasta yang menyerahkan CSR dimaksud yakni PT Talenta Bumi, PT Bukit Makmur Mandiri Utama, PT Adaro dan PT Saptaindra Sejati, selepas upacara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2023, di halaman Kantor Bupati Batola, Senin.
Sekda Batola H Zulkipli Yadi Noor membacakan sambutan Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya menyampaikan, di tahun 2022 Indonesia menghasilkan sekitar 68,5 juta ton sampah dan sekitar 18,5 persen, diantaranya berupa sampah plastik.
Untuk mengatasi masalah tersebut, sebut dia, pemerintah telah melakukan berbagai pengaturan, diantaranya penerbitan Undang-Undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, PP No. 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.
Selain itu, sebut dia, pemerintah telah mengeluarkan PP 27 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Sampah Spesifik dan regulasi turunannya yang mengatur penanganan sampah mulai dari hulu sampai hilir, yang diberlakukan, baik pada produsen, masyarakat umum, maupun pada pemerintah daerah.
Undang-undang dan peraturan pemerintah tersebut, jelas dia, sebagai upaya mengatasi sampah dari wadah atau kemasan yang sulit dikumpulkan, tidak bernilai ekonomis dan sulit didaur ulang serta menghindari potensi cemaran dari wadah atau kemasan berbahan PVC dan PS.
"Pemerintah menargetkan bisa mengurangi sampah sebesar 30 persen di tahun 2025 dan dapat menangani tumpukan sampah sebelum ada kebijakan ini sebesar 70 persen pada 2025," tutupnya.
Bantuan CSR diserahkan tersebut berupa, satu unit truk, Desa Proklim sebesar Rp61 juta, sekolah Adiwiyata sebesar Rp50 juta, sarana prasarana pengelolaan sampah sebesar Rp75 juta.
Acara penyerahan itu dihadiri Forkopimda, pelajar dan Forum Pecinta Lingkungan Hijau.
Penyerahan bantuan langsung diterima secara simbolis oleh Kepala Desa Danau Karya, Karang Indah dan Karang Bunga, Kepala SMAN 1 Marabahan, SMPN 1 Marabahan, SDN Karang Dukung Belawang, SD Anjir Serapat Muara, SDN Siderejo 1 Tamban, SDN Sungai Gampa Asahi, MTS Ibtidaussalam dan SMKN 1 Marabahan.
Dalam kesrmpatan itu Pemerintah Kabupaten Batola diwakili oleh Sekda Batola H Zulkipli Yadi Noor memberikan piagam penghargaan kepada perusahaan ikut berperan serta terhadap pengelolaan lingkungan.
Empat perusahaan swasta yang menyerahkan CSR dimaksud yakni PT Talenta Bumi, PT Bukit Makmur Mandiri Utama, PT Adaro dan PT Saptaindra Sejati, selepas upacara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2023, di halaman Kantor Bupati Batola, Senin.
Sekda Batola H Zulkipli Yadi Noor membacakan sambutan Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya menyampaikan, di tahun 2022 Indonesia menghasilkan sekitar 68,5 juta ton sampah dan sekitar 18,5 persen, diantaranya berupa sampah plastik.
Untuk mengatasi masalah tersebut, sebut dia, pemerintah telah melakukan berbagai pengaturan, diantaranya penerbitan Undang-Undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, PP No. 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.
Selain itu, sebut dia, pemerintah telah mengeluarkan PP 27 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Sampah Spesifik dan regulasi turunannya yang mengatur penanganan sampah mulai dari hulu sampai hilir, yang diberlakukan, baik pada produsen, masyarakat umum, maupun pada pemerintah daerah.
Undang-undang dan peraturan pemerintah tersebut, jelas dia, sebagai upaya mengatasi sampah dari wadah atau kemasan yang sulit dikumpulkan, tidak bernilai ekonomis dan sulit didaur ulang serta menghindari potensi cemaran dari wadah atau kemasan berbahan PVC dan PS.
"Pemerintah menargetkan bisa mengurangi sampah sebesar 30 persen di tahun 2025 dan dapat menangani tumpukan sampah sebelum ada kebijakan ini sebesar 70 persen pada 2025," tutupnya.
Bantuan CSR diserahkan tersebut berupa, satu unit truk, Desa Proklim sebesar Rp61 juta, sekolah Adiwiyata sebesar Rp50 juta, sarana prasarana pengelolaan sampah sebesar Rp75 juta.
Acara penyerahan itu dihadiri Forkopimda, pelajar dan Forum Pecinta Lingkungan Hijau.
Penyerahan bantuan langsung diterima secara simbolis oleh Kepala Desa Danau Karya, Karang Indah dan Karang Bunga, Kepala SMAN 1 Marabahan, SMPN 1 Marabahan, SDN Karang Dukung Belawang, SD Anjir Serapat Muara, SDN Siderejo 1 Tamban, SDN Sungai Gampa Asahi, MTS Ibtidaussalam dan SMKN 1 Marabahan.
Dalam kesrmpatan itu Pemerintah Kabupaten Batola diwakili oleh Sekda Batola H Zulkipli Yadi Noor memberikan piagam penghargaan kepada perusahaan ikut berperan serta terhadap pengelolaan lingkungan.