Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Bulog Regional Kalsel Taufan Akib di Banjarmasin, mengatakan minat masyarakat di wilayah Bumi Lambung Mangkurat terhadap permintaan daging kerbau cukup tinggi.
"Memang benar, cukup tinggi minat masyarakat Kalsel terhadap daging kerbau," kata Taufan di Banjarmasin, Rabu.
Baca juga: Bulog Kalsel datangkan 32 ton daging kerbau
Diakui Taufan, saat ini minat masyarakat terhadap daging kerbau di Provinsi Kalsel terus meningkat. Bahkan saat momen Ramadhan lalu penjualan daging kerbau oleh Bulog cukup tinggi.
"Pada momen kegiatan pasar murah Ramadhan lalu penjualan daging kerbau bisa mencapai lima ton dan di Rumah Pangan Kita (RPK) lebih besar lagi mencapai 10 ton," ujarnya.
Dia juga mengatakan minat masyarakat terhadap daging kerbau yang tinggi disebabkan harganya yang jauh lebih murah dibanding daging sapi.
Untuk daging kerbau harganya di bawah Rp100 ribu per kilo, sementara untuk daging sapi dipatok hingga harga Rp150 ribu per kilo.
"Harga daging kerbau lebih murah daripada harga daging sapi," tuturnya.
Baca juga: Bulog Kalsel siapkan 10 ribu ton beras dan 10 ton daging kerbau
"Untuk rasa tak jauh berbeda apalagi daging yang dibeli sudah dibekukan jadi tetap higienis dan aman bila dikonsumsi," ujarnya.
Taufan menambahkan menjelang momen Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban berencana menambah pasokan daging kerbau impor.
Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi tingginya permintaan daging di momen Hari Raya Idul Adha mendatang.
"Rencananya kami akan menambah stok daging kerbau. Dan saat ini mulai melakukan pemesanan secara bertahap ke Bulog Pusat," tuturnya.
Baca juga: Masyarakat bisa beli daging kerbau