Jakarta (ANTARA) - Dubes RI untuk Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad bersama Wakil Menteri Haji dan Umroh Arab Saudi Mohammed Abdurrahman Al-Bijawi menyambut jamaah calon haji Indonesia kloter pertama yang berjumlah 388 orang pada pukul 06.20 waktu setempat di Bandara Prince Mohammed bin Abdulaziz Madinah.
“Indonesia mengirim calon jamaah haji terbanyak pada tahun 1444/2023 ini, yang totalnya berjumlah 229.000 orang. Jumlah ini adalah jumlah calon jamaah haji Indonesia terbesar sepanjang sejarah. Awalnya 221.000 orang, kemudian ada tambahan kuota 8.000 orang. Sehingga totalnya 229.000 orang,” kata Aziz di Bandara Internasional Madinah, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Jamaah kloter pertama (Jakarta-Pondok Gede atau JKG 1) tersebut tiba dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia.
Pada kesempatan itu, Dubes RI didampingi Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Arab Saudi (PPIH), Staf Teknis Urusan Haji KJRI Jeddah, serta para pejabat dari Konsulat Jenderal RI Jeddah. Berdasarkan jadwal terdapat 16 kloter yang akan tiba di tanah suci pada hari yang sama.
Baca juga: Menag ingatkan petugas harus responsif bantu jamaah yang kelelahan
“(Jumlah kuota haji) Ini merupakan bukti kedekatan hubungan Indonesia-Arab Saudi yang terjalin sejak lama dan semakin kuat,” katanya.
Jamaah haji kloter pertama tersebut datang melalui program Fast Track (Makkah Road). Makkah Road merupakan fasilitas pemeriksaan dokumen jamaah haji Indonesia oleh Keimigrasian Arab Saudi yang dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta (pre-clearance).
Program tersebut bertujuan mempermudah calon jamaah haji agar setibanya di Arab Saudi tidak dilakukan lagi pemeriksaan dokumen terkait. Layanan Makkah Road diluncurkan pertama kalinya pada 2019 dan telah diterapkan di lima negara yakni Indonesia, Pakistan, Maroko, Malaysia serta Bangladesh.
Baca juga: Kemenkes operasikan klinik kesehatan di Mekkah dan Madinah
Baca juga: Jamaah Indonesia diminta mewaspadai cuaca panas Arab Saudi
Baca juga: Kementerian Haji Arab Saudi akui Jamaah Indonesia tertib dan baik
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: M Razi Rahman