Banjarbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, melalui Dinas Kelautan dan Perikanan setempat, menggelar lomba olahan makanan berbahan dasar ikan, sebagai bentuk motivasi dan edukasi kepada masyarakat, untuk meningkatkan status gizi, sebagai salah satu upaya pencegahan stunting.
Ketua TP PKK Kalimantan Selatan Hj Raudatul Jannah saat pembukaan lomba di Banjarbaru, Selasa, mengatakan lomba masak serba ikan ini bertujuan untuk menumbuhkan kreativitas dalam mengolah ikan untuk keperluan konsumsi rumah tangga dan mencegah stunting.
Ikan, menurutnya, sebagai salah satu sumber protein hewani yang banyak mengandung protein tinggi dan asam lemak serta omega 3 merupakan jawaban yang tepat untuk penyediaan gizi yang sehat untuk keluarga, khususnya dalam mencegah terhambatnya pertumbuhan anak akibat kurangnya asupan gizi atau stunting pada anak.
“Dengan kandungan gizi pada ikan dapat mencegah terjadinya stunting pada anak, ini tentunya akan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kita,” katanya.
Dirinya berpesan kepada para anggota PKK agar dapat menularkan keterampilannya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
“Kami berharap tim penggerak PKK yang ikut lomba ini dapat menggalakkan kampanye gemar makan ikan kepada masyarakat di lingkungannya masing-masing demi menciptakan generasi yang sehat, cerdas dan bebas dari stunting,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalsel Rusdi Hartono menyampaikan sasaran yang dituju yaitu meningkatkan konsumsi ikan lokal masyarakat, sehingga dapat mencegah stunting.
Disampaikanya, lomba masak kali ini memilili 3 kategori, yaitu kategori menu kudapan, menu balita dan menu keluarga.
Menurutnya, masing-masing juara 1 dari setiap kategori berhak mewakili Kalimantan Selatan di kancah nasional. Rencananya akan dilaksanakan di akhir tahun 2023 di Jakarta.
Para pemenang lomba masak sebelumnya akan dibina kembali untuk memantapkan produk dari sisi rasa, gizi, bahan, hingga tampilan.
Disampaikan Rusdi, Kalsel selalu mempunyai rekor bagus setiap tampil di kancah nasional. Pada tahun lalu Kalsel menjuarai dua kategori sekaligus. Pertama, juara satu menu balita dan kedua juara dua di kategori menu kudapan.
Dirinya berharap, prestasi ini bisa dipertahankan dan ditingkatkan.
Sementara itu, Muhammad Iwansyah bersyukur karena Hulu Sungai Tengah menjadi juara 1 kategori menu keluarga.
Pihaknya menampilkan menu keluarga dengan nama masakan Talas Naga Haruan Meratus.
Adapun juara 1 lomba masak kali ini untuk menu balita diraih Barito Kuala, sedangkan menu keluarga diraih Hulu Sungai Tengah dan menu kudapan dimenangkan Kotabaru. Juara 1 berhak mendapatkan hadiah sebesar Rp2,5 juta, juara 2 mendapatkan hadiah Rp2 juta ,juara 3 menerima Rp1 juta, juara harapan dan juara favorit masing masing sebesar Rp750.000.
Adapun para juri di antaranya dari Balai Penerapan Mutu Hasil Perikanan (BPMHP) Kalimantan Selatan Khairuddin, Dosen Fakultas Perikanan ULM Hj Agustiana, Ahli Tata Boga Masni, Chef Agus Sasirangan, TP PKK Kalsel Iswari Rahmi, Ahli Gizi Ardiansyah.