Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Wakil Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Rudy Resnawan menyatakan, provinsinya cukup mandiri dalam membiayai pelaksanaan otonomi daerah setempat.
Orang nomor dua di jajaran pemerintah provinsi (Pemprov) tersebut menyatakan itu saat menjelaskan Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalsel 2015 di Banjarmasin, Senin.
Wagub Kalsel dua periode (2010-2015 dan 2016-2021) itu menerangkan, indikator kemandirian provinsinya dalam membiayai pelaksanaan otonomi daerah terlihat dari kontribusi Pandapatan Asli Daerah (PAD) terhadap penerimaan daerah.
"Kontribusi PAD terhadap total pendapatan daerah Kalsel tahun 2015 sebesar 56,65 persen," ujarnya pada rapat paripurna DPRD provinsi tersebut yang dipimpin ketuanya Hj Noormiliyani Aberani Sulaiman dari Partai Golkar.
Oleh sebab itu, menurut mantan Wali Kota Banjarbaru, Kalsel dua periode tersebut, aparat dan masyarakat provinsinya patut bersyukur karena realisasi pendapatan selalui mencapai hasil yang menggembirakan.
Pada APBD Kalsel 2015, pendapatan daerah terealisasi Rp4,746 triliun atau 97,05 persen dari yang dianggarkan.
Sementara capaian kinerja keuangan bidang belanja daerah pada 2015 terealisasi Rp5,102 triliun atau 90,68 persen dari total anggaran yang dianggarkan.
Ia menjelaskan, pada tahun anggaran 2015, realisasi pendapatan Rp4,746 triliun bersumber antara lain dari PAD terealisasi Rp2.684.908.313.880,91 atau 91,50 persen dari yang dianggarkan.
PAD itu sendiri bersumber dari Pajak Daerah terealisasi Rp2,040 triliun atau 86,40 persen dari yang dianggarkan, retribusi daerah terealisasi Rp29,197 miliar atau terealisasi 92,84 persen dari yang dianggarkan.
Sedangkan belanja daerah tahun 2015 sebesar Rp5,102 triliun secara garis besar terdiri belanja operasional terealisasi Rp2,754 triliun atau 90,17 persen dari jumlah yang dianggarkan.
Kemudian belanja modal terealisasi Rp1,221 triliun atau 92,68 persen dari jumlah yang dianggarkan, dan belanja tidak terduga terealisasi Rp1,984 miliar.
Selain itu, belanja transfer bagi hasil pajak ke kabupaten/kota Rp1,092 triliun atau 90,11 persen dari yang dianggarkan, sera belanja transfer bantuan keuangan ke kabupaten/kota Rp32,548 miliar atau 99,74 persen dari yang dianggarkan.
Rapat paripurna DPRD Kalsel kali ini (6/6) lengkap hadir pimpinan lembaga legislatif tersebut, Ketua Hj Noormiliyani AS SH, serta tiga wakil ketua H Muhaimin SH MH MKn (PDIP), Asbullah SH (PPP), dan H Hamsyuri SH (PKB).