Disamping itu proyeksi program satu desa satu masjid bukan hanya sebagai wadah dalam upaya mendidik anak, akan tetapi ini merupakan langkah strategis, guna menghidupkan suasana semarak pada masjid-masjid yang ada di desa, dan menjadikan program ini sebagai bentuk rutinitas yang pada gilirannya nanti masyarakat sendiri menyadari bahwa program ini merupakan kebutuhan dalam hidup mereka, dalam mencapai masyarakat religius (beriman dan bertaqwa) kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Sebagaimana Alquran Surah Al A’raf Ayat 96, yang artinya, Jikalau penduduk suatu negeri beriman dan bertaqwa, maka Allah akan melimpahkan berkah dari langit dan bumi. Keberkahan inilah yang tentunya akan membawa Kabupaten Tanah Bumbu mencapai impiannya yakni masyarakat yang religius dengan peradaban mulia dan sejahtera.
Doa yang selalu dipanjatkan oleh masyarakat Tanah Bumbu berdampak pada penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Tanah Bumbu yang terus membaik. Hal itu dapat dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang mengalami peningkatan dari tahun ke tahunnya. Tercatat IPM tahun 2021 sebesar 71,00 dan meningkat ditahun 2022 menjadi 71,79.
Begitu pula dengan pertumbuhan ekonomi yang mengalami peningkatan. Satu tahun menjabat sebagai kepala daerah, Zairullah Azhar mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Bumi Bersujud.
Tercatat, pada tahun 2021 pertumbuhan ekonomi Tanah Bumbu 4,23 persen dari sebelumnya berada pada posisi minus -1,39 persen di tahun 2020. Kemudian tahun 2022, pertumbuhan ekonomi kembali meningkat menjadi 5,45 persen, dan menempatkan Kabupaten Tanah Bumbu berada pada rangking pertama pada tingkat Kabupaten, dan berada pada posisi ke tiga pada tingkat Kabupaten/Kota se-Kalimantan Selatan untuk pertumbuhan ekonomi terbaik.
Baca juga: Semarak HUT kemerdekaan berlangsung di Tanah Bumbu
Disisi kesehatan, Pemkab Tanbu juga menjadi yang terbaik dalam hal percepatan penanggulangan stunting di Provinsi Kalimantan Selatan yang dibuktikan dengan diterimanya penghargaan terbaik ke III dari Gubernur Kalimantan Selatan atas penilaian kinerja Kabupaten/Kota dalam pelaksanaan Konvergensi Percepatan Penanggulangan Stunting (KP2S). Bahkan berdasarkan data hasil Studi Kasus Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2021 yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan mencatat Kabupaten Tanah Bumbu adalah Kabupaten yang paling rendah angka prevalensi stuntingnya se-Kalimantan Selatan dengan angka 18,7.
Zairullah yang juga seorang dokter ini sangat fokus pada sektor kesehatan. Dalam rangka mengoptimalkan pelayanan kesehatan masyarakat tersebut pada tahun 2023 ini akan dibangun Rumah Sakit Tipe D di Kecamatan Satui.
Sebagai salah satu upaya konstruktif dalam menggerakkan roda pembangunan dan pertumbuhan ekonomi suatu daerah, Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu juga terus membangun infrastruktur diberbagai sektor, khususnya yang menjadi skala prioritas pada kebutuhan dasar masyarakat, sebab infrastruktur memiliki dampak positif dalam upaya menghadirkan investor serta perekonomian warga.
Terkait pembangunan infrastruktur ini, Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mengalokasikan dana sebesar Rp 177.277.549.550 untuk kegiatan pembangunan jalan, dan Rp 24.525.122.000 untuk kegiatan pembangunan jembatan di tahun 2023. Kemudian di tahun 2023 ini pula dianggarkan sebesar Rp 12.741.585.000 untuk kegiatan rehabilitasi jalan, dan Rp 5.710.390.000 untuk rehabilitasi jembatan.
