Chicago (ANTARA) - Harga emas sedikit lebih rendah pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), menyusul aksi ambil untung dari kenaikan dua sesi berturut-turut karena dolar AS menguat, namun tetap bertengger di atas level psikologi 2.000 dolar AS di tengah lebih banyak tanda-tanda perlambatan pertumbuhan ekonomi.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, menyusut 2,60 dolar AS atau 0,13 persen menjadi ditutup pada 2.035,60 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di 2.049,20 dolar AS dan terendah di 2.026,10 dolar AS.
Emas berjangka melonjak 37,80 dolar AS atau 1,89 persen menjadi pada 2.038,20 dolar AS pada Selasa (4/4/2023), setelah terangkat 14,20 dolar AS atau 0,71 persen menjadi 2.000,40 dolar AS pada Senin (3/4/2023), dan merosot 11,50 dolar AS atau 0,58 persen menjadi 1.986,20 dolar AS pada Jumat (31/3/2023).
Para analis pasar mencatat bahwa faktor perdagangan teknis membantu menjaga emas di atas dukungan psikologis penting 2.000 dolar AS per ounce pada Rabu (4/4/2023).
Pelaku pasar sebagian besar menepis komentar Presiden Federal Reserve Cleveland, Loretta Mester bahwa suku bunga AS akan terus naik meskipun ekonomi melemah. Mester juga menyatakan bahwa suku bunga akan tetap di atas angka 5,0 persen lebih lama.
Tetapi data aktivitas manufaktur yang lemah, ditambah dengan tanda-tanda pendinginan di pasar pekerjaan AS, membuat investor meragukan seberapa besar ruang yang harus dimiliki Fed untuk terus menaikkan suku bunga. Indikator ekonomi yang lemah juga mendorong kekhawatiran akan resesi, mendorong aliran safe haven ke emas.
Data ekonomi yang dirilis pada Rabu (4/4/2023) juga mendukung emas. The Automated Data Processing Inc. melaporkan bahwa gaji swasta AS naik 145.000 pada Maret, turun dari 261.000 pada Februari dan jauh di bawah perkiraan para ekonom sebesar 210.000.
Indeks Aktivitas Bisnis PMI (Indeks Manajer Pembelian) Jasa-jasa AS final dari S&P Global yang disesuaikan secara musiman tercatatr 52,6 pada Maret, naik dari 50,6 pada Februari tetapi di bawah perkiraan pasar 53,8.
Sementara itu, Institute of Supply Management (ISM) melaporkan bahwa indeks manajer pembelian jasa-jasa tercatat pada 51,2 persen pada Maret, 3,9 poin persentase lebih rendah dari pembacaan Februari sebesar 55,1 persen.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun 6,40 sen atau 0,25 persen, menjadi ditutup pada 25,037 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli tergelincir 21,60 dolar AS atau 2,10 persen, menjadi menetap pada 1.007,40 dolar AS per ounce.
Baca juga: Emas menguat, bertengger di atas 2.000 dolar AS
Baca juga: Emas tembus 2.000 dolar AS
Baca juga: Harga emas jatuh terseret "greenback"
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Guido Merung