Pelaihari (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Dahnial Kifli mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Laut pada tahun 2022 berhasil menyerap pendapatan daerah melebihi target hingga mencapai 144,48 persen.
"Target pendapatan tahun 2022 sebesar Rp1.717.636.708.676. Ternyata realisasi didapat mencapai Rp2.481.635.115.476,42. Pencapaian ini luar biasa mencapai144,48 persen," ucap Dahnial Kifli mewakili Bupati Tanah Laut Sukamta pada rapat paripurna pertanggungjawaban APBD Tanah Laut Tahun 2022, di gedung DPRD Tanah Laut, Senin.
Dahnial menyebutkan, data tersebut memang belum sepenuhnya menjalani audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
Kendati demikian, sebut dia, secara umum penyelenggaraan pemerintahan di Tanah Laut pada 2022 dapat dikatakan sangat baik.
"Tentu ini didasarkan hasil pengukuran target terhadap pencapaian sasaran yang didukung dengan program kegiatan dan berbagai kebijakan maupun penetapan kinerja (PK) Pemkab Tanah Laut pada 2022," sambungnya.
Dahnial menambahkan, hasil pengukuran secara mandiri atau Self Assessment diketahui secara ringkas tingkat capaian kinerja atas 21 sasaran strategis dan 31 indikator kinerja utama sebesar 184,39 persen.
"Ada 23 indikator tergolong sangat memuaskan, dua indikator tergolong memuaskan, tiga indikator sangat baik, satu indikator baik dan dua indikator cukup," tambah sekdakab.
Salah satu dari 23 indikator dengan tingkat capaian kinerja tergolong sangat memuaskan, jelas dia, adalah pertumbuhan ekonomi.
Persentase laju pertumbuhan ekonomi pada 2022, terang dia, menunjukkan capaian tertinggi dalam empat tahun terakhir.
"Pada 2018 laju pertumbuhan ekonomi berkisar 4,65 persen. Terjadi perlambatan pada 2019 sebesar 3,72 persen dan menurun tajam pada 2020 hingga -1,95 persen akibat COVID-19. Pemulihan mulai terlihat pada 2021 mencapai 3,47 persen hingga pada 2022 ini menyentuh capaian tertinggi dalam empat tahun terakhir yaitu 5,12 persen," tutupnya.