Tanjung (ANTARA) - Staf khusus Presiden Joko Widodo, Aminuddin Ma'ruf menghadiri pembukaan Muktamar pertama Rabithah Melayu-Banjar di Pendopo Bersinar Pembataan, Kabupaten Tabalong.
"Selama ini ada kesan pembangunan hanya di Pulau Jawa dan hanya dinikmati orang Jawa," ungkap Aminuddin saat pembukaan muktamar di Tabalong, Kamis.
Namun sejak awal menjabat ungkap Aminuddin, Presiden Jokowi punya visi ingin memajukan daerah melalui pemerataan pembangunan di luar Pulau Jawa melalui peningkatan anggaran transfer daerah.
Ia menyebutkan sejak 2016 anggaran transfer daerah lebih besar dibanding anggaran yang dikelola kabinet atau lembaga negara.
"Pemerataan pembangunan sudah terlihat jelas terbukti adanya jalan tol di Kalimantan, sarana kereta api di Sulawesi dan pembangunan infrastruktur di Papua," jelas Amimuddin.
Terkait kunjungan kerja Jokowi ke Tabalong Jumat (17/3) Aminuddin memastikan Menteri Pertahanan Prabowo dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung Wibowo akan mendampingi Presiden.
Baca juga: Jokowi berencana ke Tabalong, Kasrem 101 Antasari koordinasi dengan bupati
Pembukaan muktamar Rabithah Melayu-Banjar sendiri ditandai dengan pemukulan gong oleh Dewan Pembina Rabithah Melayu Banjar, Prof Dr KH Farit Wajidi didampingi Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani, Staf Khusus Presiden Aminuddin Ma'ruf dan pengurus Rabithah Melayu-Banjar.
Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani menyampaikan apresiasinya atas kepedulian organisasi Rabithah Melayu-Banjar yang berkomitmen memperhatikan kemajuan masyarakat Melayu-Banjar.
"Saya ingin orang Banjar bisa jadi pemain, bukan sekadar penonton atas pembangunan IKN," jelas Anang.
Anang pun mengakui pembangunan IKN di Provinsi Kalimantan Timur berdampak pada pembangunan di Kabupaten Tabalong.
Terbukti investasi tertinggi di Provinsi Kalsel berada di Kabupaten Tabalong serta tingginya kunjungan wisata asing maupun lokal di 'Bumi Saraba Kawa'.
Baca juga: Pindahan Ibu Kota - Istana Presiden bakal berdiri di kawasan inti IKN Nusantara Juli 2024