Balangan, (Antaranews Kalsel) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, mulai menurunkan petugas sensus ekonomi 2016 yang akan melakukan pendataan dimulai sejak 1 Mei - 31 Mei 2016.
Mahmudah (22) salah satu petugas sensus ekonomi Balangan berharap warga agar berhati-hati dalam menerima petugas sensus ekonomi, karena dikhawatirkan ada yang memanfaatkan situasi untuk niat yang lain.
"Warga agar berhati-hati menerima petugas sensus ekonomi, lihat dari atribut pakaiannya dari topi, pakaian hingga rompi, dan mintalah tanda pengenal serta surat tugasnya, agar terhindar dari tindak penipuan maupun kriminal," sampainya.
Sejak awal Mei 2016 terang Mahmudah, ia bersama petugas lainnya turun melakukan pendataan setiap hari ditempat tugas masing-masing yang sudah ditentukan.
"Sejak hari pertama, kami semua turun ke lapangan mendatangi daerah tugasnya masing-masing, untuk melakukan pendataan menggunakan kuesioner," katanya.
Selama pelaksanaan Sensus Ekonomi 2016 berlangsung, petugas belum menemukan adanya kendala berarti yang menghambat proses pelaksanaan pendataan.
"Sejauh ini kita tidak mendapatkan kendala berarti dilapangan, hanya saja terkadang kita perlu menjelaskan dulu kepada warga, bahkan ketika datang kerumah-rumah warga, kita sempat juga dikira sales atau tukang kredit," katanya.
Dia mengatakan, untuk keperluan survei dan sensus ekonomi, petugas diharuskan ke lapangan guna mendapatkan data yang akurat dari para pelaku usaha, maupun rumah tangga yang menjalankan bisnis atau usaha baik offline maupun online.
"Masyarakat selaku responden kita harapkan dapat memberikan data yang akurat, dan data masing-masing responden akan dirahasiakan sesuai dengan peraturan sensus ekonomi Undang-Undang Nomor 16/1997," jelasnya.
Kemudian ia menerangkan, bahwa ada perlindungan kerahasiaan data responden, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dalam memberikan data dengan sebenar-benarnya, agar didapat data ekonomi yang akurat.
Sensus ekonomi dilaksanakan setiap 10 tahun sekali dengan tahun berakhiran angka enam, yang sebelumnya pertamakali dilaksanakan sejak tahun 1986, 1996, 2006 dan kini 2016.
Sensus dilaksanakan di seluruh Indonesia, yang mencakup semua aktivitas ekonomi kecuali sektor pertanian dan skala ekonomi usaha.
Hal ini bertujuan untuk mengumpulkan dan menyajikan data dasar seluruh kegiatan ekonomi, sebagai landasan bagi penyusun kebijakan, perencanaan dan evaluasi pembangunan.
Sensus ekonomi dapat memberikan gambaran lengkap tentang level dan struktur ekonomi, memperoleh informasi dasar yang mencakup semua sektor ekonomi, mengetahui karakteristik usaha dan daya saing bisnis di Indonesia.