Batulicin (ANTARA) - Bupati Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan, H. M Zairullah Azhar meminta kepada seluruh pemangku kepentingan dan kebijakan agar dapat melibatkan diri untuk mencegah inflasi di "Bumi Bersujud".
"Mari kita saling bergandeng tangan, bahu membahu untuk menjaga agar Tanah Bumbu tidak terdampak inflasi," kata Zairullah di Batulicin Selasa.
Ia mengatakan, kita harus melindungi rakyat dari kenaikan harga kebutuhan pangan. Kita harus menyejahterakan rakyat agar mereka dapat hidup tentram, sehingga inflasi bisa terkendali, dan ekonomi dapat tumbuh.
Banyak program yang dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten untuk mencegah inflasi, salah satunya dengan menggalakkan penanaman cabai di beberapa kecamatan dengan luas lahan mencapai 5,25 hektare.
Upaya lain yang dilakukan adalah menggalakkan pasar murah di seluruh kecamatan bahkan hingga ke pelosok desa.
Melakukan monitoring ketersediaan pangan di seluruh pasar dan distributor, serta meningkatkan ketersediaan daging melalui program gertak birahi dan sapi kerbau komoditas andalan negeri.
Oleh karena itu, bupati menginstruksikan agar seluruh pemangku kepentingan dapat melibatkan diri untuk membantu pemerintah sesuai dengan tupoksi masing-masing untuk mencegah inflasi di Tanah Bumbu
"Tekat bersama untuk mencegah inflasi sangat mutlak dilakukan. Sebab kita tidak akan mampu meredam lonjakan inflasi jika tidak melibatkan seluruh pemangku kepentingan," ujarnya.
Menurut Bupati, bila inflasi dapat terkendali, maka dapat dipastikan kondisi daya beli masyarakat berada dalam kondisi yang baik. Dengan begitu, keduanya akan mendorong laju pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh.
Sejauh ini, kondisi ketersediaan dan harga kebutuhan bahan pokok di seluruh pasar relatif aman dan stabil.
"Harga beras, cabai, daging, telur dan lainnya tidak ada lonjakan. Meski ada beberapa bahan pokok naik namun tidak signifikan atau wajar dan itu masih terjangkau bagi masyarakat," jelasnya.