Banjarmasin (ANTARA) -
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Kalimantan Selatan Gusti Iskandar menyampaikan, kebutuhan darah bagi pasien di rumah sakit mencapai 140 ribu pertahun di provinsinya saat ini.
Menurut dia usai dilantik secara resmi kembali menjabat Ketum PMI Kalsel periode 2022--2027 di gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, Rabu, banyaknya kebutuhan darah itu untuk memenuhi permintaan pasien di rumah sakit yang ada di 13 kabupaten/kota.
"Padahal lima tahun lalu kebutuhan darah itu antara 50 ribu hingga 60 ribu pertahunnya, sekarang meningkatkan sekali," ujarnya.
Dia memastikan dihadapan Ketua Umum PMI pusat Muhammad Jusuf Kalla, bahwa kebutuhan darah bagi pasien rumah sakit di provinsi ini sejauh ini dapat terpenuhi.
Karena, menurut Iskandar, PMI Kalsel dan PMI kabupaten/kota bergerak optimal untuk mengelola darah dari para pendonor.
Dia pun mengungkapkan, bahwa PMI Kalsel kini memiliki unit donor darah (UDD) sudah sebanyak tujuh UDD.
"Sebelumnya saya masuk PMI ini baru ada dua UDD, sekarang sudah tujuh," paparnya.
Sementara itu, kata dia, untuk sekretariat PMI saat ini sudah ada di 13 kabupaten/kota, hingga gerakan PMI di provinsi ini untuk misi kemanusiaan sudah merata.
Dia pun menyampaikan, PMI Kalsel dan kabupaten/kota juga ikut ambil bagian dalam pertolongan di masa pandemi COVID-19, bagi pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit.
PMI Kalsel berupaya memenuhi kebutuhan darah Plasma konvalesen atau dari plasma darah donor atau sumbangan dari pasien yang telah sembuh dari Covid-19 (penyintas Covid-19).
Dia pun bersyukur dengan perjuangan bersama pemerintah, TNI-POLRI serta relawan lainnya, penanganan COVID-19 berjalan baik, hingga pandemi COVID-19 mulai sangat melandai.
Untuk kepengurusan PMI Provinsi Kalsel periode 2022--2027, Ketua Umum Gusti Iskandar, sedang Ketua Dewan Kehormatan dijabat Ketua DPRD Kalsel H Supian HK dan Ketua Dewan Pelindung dijabat Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor.