Banjarmasin (ANTARA) - Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) H Supian HK menyatakan mendukung Pemilik Legislatif (Pileg) 2024 dengan sistem terbuka.
"Pasalnya kalau sistem tertutup bisa sama dengan 'beli kucing dalam karung' terhadap calon anggota legislatif (caleg), karena tidak mengetahui calon tersebut," ujarnya di Banjarmasin, Senin.
Selain itu, kasihan bagi mereka yang sudah lama melakukan pembinaan atau hubungan dengan warga masyarakat yang akan menjadi pemilih, lanjut anggota DPRD Kalsel dua periode tersebut.
Oleh sebab itu, menurut dia, rencana pileg tertutup sebagaimana ekspose Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) yaitu pileg dengan sistem tertutup kemungkinan tak mendapat dukungan banyak partai politik (parpol).
"Kan sekarang ini ada delapan parpol yang menolak pileg dengan sistem tertutup," ujar wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong tersebut, tanpa menyebut parpolnya.
"Saya kira kalian tahu sendiri parpol yang menolak pileg dengan sistem tertutup," demikian jawab Supian HK singkat sembari menyatakan, lihat saja realitasnya nanti.
Sementara alasan pileg dengan sistem tertutup antara lain guna efisiensi anggaran dan lebih praktis dalam penetapan caleg.
Hasil survei dari Skala Survei Indonesia (SSI) menunjukkan bahwa mayoritas publik yakni sebesar 63 persen menginginkan agar Pemilu 2024 tetap menggunakan sistem proporsional terbuka.
"Mayoritas masyarakat Indonesia, yakni 63 persen masih setuju agar Pemilu 2024 tetap menggunakan sistem proporsional terbuka," kata Direktur Eksekutif SSI Abdul Hakim sebagaimana diberitakan Antara, Jumat.