Banjarmasin (ANTARA) - Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) terus pantau pembangunan "long storage" atau prasarana penunjang pengendali banjir di Kabupaten Barito Kuala (Batola) - bagian barat provinsi tersebut.
Wakil Ketua Komisi III HM Rosehan Noor Bahri mengemukakan tersebut menjawab Antara Kalsel di Banjarmasin melalui telepon seluler, Senin sebelum melakukan pemantauan/peninjauan proyek yang menggunakan sistem tahun jamak itu.
"Long storage itu memang proyek pemerintah pusat sebagai salah satu upaya pengendalian banjir. Tapi sebagai wakil rakyat DPRD Kalsel juga berhak melakukan pemantauan proyek yang ada di provinsi kita," ujarnya.
"Kita berharap long storage tersebut yang satu-satunya di Kalsel saat ini bisa segera selesai," lanjut mantan Wakil Gubernur (Wagub) provinsi setempat itu.
Anggota DPRD Kalsel dua periode itu menerangkan, long storage di daerah pertanian pasang surut Batola tersebut nanti bukan cuma sebagai pengendali banjir, tetapi juga bisa berfungsi sebagai irigasi pertanian.
"Oleh karenanya wajar kalau kita mengharapkan pembangunan long storage tersebut segera selesai," ujar wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel I/Kota Banjarmasin itu.
"Apalagi Batola juga sebagai sentra pertanian dan lumbung padi Kalsel sehingga keberadaan long storage itu kita harapkan menunjang upaya peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi usaha pertanian," lanjutnya.
Sebagaimana terjadwal monitoring long storage Batola tersebut saat kunjungan kerja (Kunker) dalam daerah provinsi setempat, 26 - 28 Desember 2022.
"Sesudah meninjau long storage tersebut, kami melanjutkan Kunker ke Kabupaten Tapin untuk mengecek produksi pertambangan batu bara dan 'corporate social responsibility' (CSR) PT Antang Gunung Meratus," tambahnya.
"Pengecekan produksi batu bara dan CSR perusahaan pertambangan itu sesuai tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) Komisi III DPRD Kalsel yang juga membidangi energi sumber daya mineral (ESDM) dan lingkungan hidup," demikian Rosehan NB.