Banjarmasin (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) menerima sertifikat laik operasi (SLO) untuk mengaliri pelanggan tegangan tinggi PT Sebuku Iron Lateritic Ores (PT Silo) di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan dengan kebutuhan daya hingga 75 MVA.
"SLO merupakan bukti pengakuan formal bahwa instalasi listrik telah dipasang sesuai peraturan yang berlaku dan dinyatakan siap dioperasikan," kata General Manager PLN UIP KLT Josua Simanungkalit dalam rilis diterima Antara Kalsel di Banjarmasin, Jumat.
PLN telah melaksanakan serangkaian tahapan pengujian pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Selaru – Sebuku dengan panjang lintasan 76,04 kilometer sirkuit (kms) yang memiliki keistimewaan tower di atas permukaan laut pertama di Indonesia.
Prosesnya diawali dengan pengujian (komisioning) setelah terbitnya Rekomendasi Laik Bertegangan (RLB) dari PLN Pusat Sertifikasi (Pusertif) dan Berita Acara Pemeriksaan bersama dengan Unit Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Kalimantan (UIP3B Kalimantan).
Selanjutnya dilaksanakan pemberian pembebanan pertama (energize) yang telah dilaksanakan pada 17 November 2022 lalu.
Setelah tahap pengujian berhasil, proses selanjutnya pemenuhan administrasi untuk penerbitan SLO kepada Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan pada Kementrian ESDM.
Akhir dari proses penerbitan SLO ini yaitu pelaksanaan Serah Terima Operasi Proyek (STOP), Serah Terima Aset Proyek (STAP) serta Serah Terima Proyek (STP) kepada UIP3B Kalimantan yang nantinya mengoperasikan SUTT 150 kV Selaru – Sebuku.
Menurut Josua, selesainya proses SLO hingga STP kepada UIP3B Kalimantan membuktikan kesiapan PLN memberikan pelayanan kepada PT Silo dengan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) antara PT PLN (Persero) dengan PT Silo pada 24 November 2021.
Sementara Direktur Operasional PT Silo Henry Yulianto mengapresiasi PLN dalam memberikan pelayanan yang mendukung pengembangan industri melalui tambang mineral.
“Tenggat waktu yang telah dijanjikan dapat dipenuhi PLN, semoga listrik andal dan perusahaan dapat maju untuk berkontribusi dalam peningkatan perekonomian di Kalimantan Selatan pada khususnya," ucap dia.
Pasokan tenaga listrik oleh PLN membuat operasional fasilitas pengolahan dan pemurnian PT Silo akan jauh lebih ekonomis, dimana sebelumnya menggunakan tenaga listrik dari genset yang mengakibatkan biaya operasional menjadi sangat mahal karena tergantung dengan harga bahan bakar minyak (BBM) solar.
Terlebih pula, jika dibandingkan dengan genset yang perlu perawatan dan ratio kWh yang dihasilkan akan terus menurun sejalan dengan usia genset.