"Aparatur pemkot harus menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dalam membayar PBB-P2, sehingga target bisa dicapai dan dananya bisa digunakan untuk pembangunan," ujarnya di Banjarbaru, Jumat.
Pernyataan tersebut disampaikan wali kota setelah sehari sebelumnya membuka gebyar penarikan undian PBB-P2 yang digelar oleh Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Banjarbaru.
Menurut wali kota, undian PBB-P2 diselenggarakan demi meningkatkan kesadaran wajib pajak baik individu atau perorangan maupun badan usaha untuk memenuhi kewajiban membayar pajak.
"Makanya disediakan hadiah yang cukup besar yakni lima unit sepeda motor bagi wajib pajak perorangan dan sudah diundi serta ditetapkan pemenang dari 5 kecamatan yang beruntung," ungkapnya.
Dikatakan, pihaknya bersyukur dan mengapresiasi langkah yang telah dilakukan seluruh jajaran BP2RD, sehingga realisasi pajak daerah terutama PBB-P2 melampaui target hingga akhir 2022.
"Realisasi PBB-P2 hingga tanggal 14 Desember 2022 sudah mencapai Rp16,4 miliar dari target sebelumnya sebesar Rp15,02 miliar atau 109,68 persen dengan kelebihan penerimaan Rp1,4 miliar," katanya.
Sementara itu, realisasi penerimaan pajak daerah Banjarbaru sepanjang tahun 2022 melampaui target yang semula ditetapkan sebesar Rp150,8 miliar tercapai sebesar Rp157,3 miliar atau 104,28 persen.
Menurut wali kota, yang didampingi Kepala BP2RD Kemas Akhmad Rudi Indrajaya, komponen pajak daerah yang melampaui target yakni pajak restoran Rp28,5 miliar terealisasi Rp28,6 miliar atau 100,23 persen.
Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) dari target Rp15,02 miliar terealisasi sebesar Rp16,4 miliar atau 109,68 persen, pajak parkir target Rp6,8 miliar tercapai Rp6,9 miliar atau 102,47 persen.
Kemudian, pajak hotel dari target yang ditetapkan sebesar Rp6,7 miliar tercapai Rp7,6 miliar atau 113,34 persen, pajak hiburan dari target Rp5,5 miliar tercapai Rp5,9 miliar atau 108,27 persen.
Selanjutnya, pajak sarang burung walet yang ditarget sebesar Rp25 juta terealisasi Rp31,1 juta atau 124,58 persen dan pajak reklame dari target Rp3,7 miliar terealisasi Rp3,9 miliar atau 106,01 persen.
"Pajak lainnya seperti pajak air tanah, pajak penerangan jalan sumber lain, pajak bea perolehan hak atas tanah dan bangunan belum mencapai 100 persen tapi kami optimistis tercapai target hingga akhir tahun," ucapnya.
Dikatakan wali kota, pihaknya sangat berterima kasih kepada masyarakat yang telah memenuhi kewajibannya membayar pajak dan meyakinkan pajak yang dibayar dikembalikan ke masyarakat lagi.
"Pajak yang dibayar dikembalikan lagi dalam bentuk pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana publik lainnya dan kami berharap kesadaran masyarakat membayar pajak makin meningkat," katanya.