Banjarmasin (ANTARA) - Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) H Supian HK mengatakan, budaya Banjar harus tetap lestari dan berkembang.
"Artinya bagaimana cara agar Budaya Banjar tetap lestari tidak hilang ditelan zaman," ujarnya menjawab Antara Kalsel di Banjarmasin, Senin siang.
Begitu pula bagaimana cara agar budaya Banjar tak cuma di "Banua" (daerah) sendiri, tapi harus berkembang hingga menusantara, dan jika memungkinkan sampai mancanegara, lanjutnya saat pulang kerja dari "Rumah Banjar "(Gedung DPRD Kalsel).
Oleh sebab itu, selain mengapresiasi dan mengucapkan selamat atas pelaksanaan Kongres VI Budaya Banjar & Kongres I Kerukunan Bubuhan Banjar Tahun 2022, dia juga berharap forum tersebut menjadi ajang pemikiran melestarikan dan mengembangkan budaya Banjar.
Anggota DPRD Kalsel dua periode itu optimistis budaya Banjar akan berkembang tidak cuma menusantara, tetapi hingga mancanegara.
"Apalagi urang Banjar Banjar sejak dulu banyak 'madam' (merantau) seperti ke wilayah Pulau Jawa,. Sumatera dan pulau-pulau lain di Nusantara Indonesia," ujarnya.
"Bahkan hingga mancanegara seperti Arab Saudi, serta negeri jiran Malaysia dan Brunei Darussalam banyak keturunan urang Banjar menetap sejak lama," lanjutnya.
Ia menambahkan, selain ajang silaturahmi, Kongres VI Budaya Banjar & Kongres I Kerukunan atau Kulaan Bubuhan Banjar (KBB) juga sebagai momentum upaya bersama melestarikan dan mengembangkan budaya Banjar.
"Kita berharap banyak pemikiran atau pendapat dalam upaya melestarikan dan mengembangkan budaya Banjar dalam forum Kongres VI Budaya BanjarI dan Kongres I KBB Tahun 2022," demikian Supian HK.
Pembukaan Kongres VI Budaya BanjarI dan Kongres I KBB berlangsung di Mahligai Pancasila Banjarmasin dan kegiatan kongresnya pada salah satu hotel di Banjarbaru (sekitar 37 kilometer dari Banjarmasin).
Sedangkan peserta kongres, yang berlangsung, 13-14 Desember 2022 itu, selain perwakilan KBB yang ada/tersebar di seluruh Indonesia, juga dari mancanegara, antara lain Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam.