Banjarmasin (ANTARA) - Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan H Harry Wijaya menyoroti realisasi pembangunan memasuki akhir tahun 2022 ini, khususnya infrastruktur pembangunan jalan, jembatan dan drainase serta trotoarnya yang belum selesai.
Pasalnya, kata Harry di Banjarmasin, Selasa, waktu sudah cukup sempit, sementara masih banyak proses pembangunan fisik yang dilaksanakan pemerintah kota belum selesai, diantaranya Jembatan Antasan Kecil Timur (AKT) 2.
Selain itu, kata dia, beberapa pembangunan trotoar jalan dan drainase, seperti di Jalan Kampung Melayu, di Jalan depan pasar Kuripan.
Sebagaimana pembangunan pengaspalan jalan juga terlihat masih dilaksanakan.
Dia pun meminta agar pemerintah kota dapat memanfaatkan waktu yang tersisa untuk merealisasikan seluruh kegiatan tersebut, tidak sampai molor ke tahun depan.
"Supaya realisasi kegiatan dan pembangunan bisa terlaksana dengan optimal, mendekati atau malah mencapai seratus persen selesai," ujar Harry.
Pemerintah kota melalui seluruh dinas atau SKPD harapnya, untuk bekerja lebih giat lagi agar capaian target terpenuhi.
“Karena anggaran semakin tahun semakin berkurang, karena itu manfaatkan dan realisasikan kegiatan sebaik mungkin," tuturnya.
"Jadi kita minta seluruh kegiatan yang sudah ditenderkan, harus dikerjakan sesuai target," ingatnya.
Namun tetap memenuhi kewajiban pelaporan pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran tersebut kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Ini sering disampaikan dalam rangka memudahkan dalam penilaian dan pertanggungjawaban anggaran," ujarnya.
Tentunya tambah Harry Wijaya, pemerintah kota ingin mendapatkan penilaian yang baik. Dan seluruh kegiatan terutama pembangunan dapat terealisasi sesuai target yang ditentukan.
“Hasil dari pembangunan itu dapat dirasakan masyarakat dan dimanfaatkan sebaik-baiknya," kata dia.