Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan mulai menggali potensi pendapatan asli daerah (PAD) dari retribusi kawasan objek wisata mulai tahun 2023.
"Kita pastikan pada 2023 kawasan wisata memberikan kontribusi untuk PAD," ujar Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin Iwan Fitriadi di Banjarmasin, Jumat.
Selama ini, kata dia, untuk kawasan wisata masih nol kontribusi bagi PAD.
Sehingga, lanjut dia, pada tahun 2023 akan digali retribusi dari pelaku pengguna kawasan wisata, salah satunya wisata siring sungai Martapura.
"Kan di sana (siring sungai) mangkal juragan-juragan kelotok (transportasi sungai) untuk wisata, ini bisa diambil retribusinya," kata Iwan.
Menurut dia, peraturan daerah untuk pemungutan retribusi bagi tambat transportasi sungai di wilayah objek wisata itu sudah ada.
"Perda ini belum diterapkan saja, tahun depan sudah kita mau terapkan," tuturnya.
Iwan pun menyampaikan, bahwa rencana pengambilan retribusi bagi transportasi sungai wisata di sungai Martapura Banjarmasin ini sudah disosialisasikan ke pihak juragannya.
"Sudah ada kesepahaman, intinya mereka tidak keberatan," papar Iwan.
Termasuk juga, kata dia, wilayah objek wisata siring sungai Martapura di Jalan Piare Tendean itu, di mana lokasi kosong yang sudah di pagar Pemkot Banjarmasin, jika ada yang menggunakan juga bisa ditarik retribusi.
"Ada lapangan olahraga bola basket juga di sana, termasuk juga menara pandang, ada potensi PAD di sana," paparnya.
Iwan mengatakan belum bisa menyampaikan target PAD dari sektor ini, namun semangatnya menyumbang PAD demi peningkatan sarana dan prasarana di objek wisata siring tersebut.
"Kan dananya kembali untuk kepentingan di sana juga," ujarnya.
Pemkot Banjarmasin gali potensi PAD dari pariwisata
Jumat, 2 Desember 2022 15:31 WIB