Tanah Bumbu, Kalsel (ANTARA) - Transportasi Banjarmasin ke dan dari wilayah timur Kalimantan Selatan (Kalsel) terganggu dengan putusnya ruas jalan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), belakangan ini.
"Kondisi ruas jalan Satui (171 kilometer timur/tenggara Banjarmasin) kini putus akibat longsor sehingga kendaraan tidak bisa lagi melewati," ujar anggota Komisi III DPRD Kalsel H Isra Ismail melalui telepon seluler, Jumat, usai melakukan monitoring jalan tersebut.
"Oleh karenanya semua kendaraan yang mau ke/dari wilayah timur/tenggara provinsi kita melalui jalan alternatif," lanjutnya menjawab Antara Kalsel.
Mantan Kepala Inspektorat Kalsel itu menerangkan, dengan melewati jalan alternatif tersebut jarak tempuh menjadi belasan kilometer lebih jauh.
"Selain itu, jalan alternatif yang Pemkab Tanbu sediakan tidak semulus jalan semula, bahkan licin jika turun hujan," ungkap anggota Komisi III yang juga membidangi perhubungan, lingkungan hidup serta energi sumber daya mineral (ESDM) tersebut.
Padahal, lanjutnya, keberadaan jalan nasional lintas timur/tenggara yang juga menghubungkan dengan Kalimantan Timur (Kaltim) tersebut sangat urgen.
"Oleh sebab itu, kami harapkan pemerintah pusat segera menangani jalan nasional yang longsor dan putus tersebut. Jika memungkinkan pada tahun anggaran 2023 sudah selesai penanganannya," demikian Isra Ismail.
Sebagaimana kondisi lapangan, jalan nasional yang longsor itu berada pada kawasan pertambangan batu bara sehingga ada dugaan kejadian tersebut mempunyai kaitan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Selain itu, karena intensitas curah hujan yang cukup tinggi dalam beberapa tahun terakhir sehingga berpengaruhi pula terhadap stabilitas kondisi jalan nasional tersebut sebagai sebab akibat dari kegiatan pertambangan.
Monitoring anggota Komisi III terhadap ruas jalan Satui Tanbu itu pada kesempatan kunjungan kerja (kunker) dalam daerah provinsi setempat, 24-26 November 2022.