Banjarbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarbaru siap menerapkan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi) untuk mengurangi penggunaan kertas dalam pengelolaan administrasi.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Banjarbaru Asep Saputra di Banjarbaru, Kamis mengatakan penerapan aplikasi Srikandi lingkup Satuan Kerja Perangkat Daerah mulai awal 2023.
"Jika aplikasi Srikandi diterapkan maka penggunaan kertas pada pengelolaan administrasi berkurang karena beralih ke dokumen digital atau paperless yang diterapkan awal tahun 2023," ujarnya.
Ia mengatakan, bentuk persiapan penerapan aplikasi Srikandi ditandai dengan Bimbingan Teknis (Bimtek) operasional aplikasi Srikandi, di ruang TIK Dinas Kominfo Kota Banjarbaru.
Ditekankan kadis, digitalisasi arsip sangat penting dilakukan agar tidak ada lagi kertas-kertas menumpuk di meja kerja sehingga setiap proses administrasi bisa dilakukan dalam waktu yang lebih cepat.
"Mempermudah koordinasi, tracking surat, mengangkat mutu layanan publik, dan tentunya terintegrasi dengan kementerian atau lembaga lainnya yang sudah menggunakan aplikasi Srikandi," kata dia.
Menurut dia, data aplikasi Srikandi terintegrasi dengan aplikasi berbasis cloud, yang disimpan di Pusat Data Nasional (arsip.go.id) dan instansi bisa bekerja lintas unit kerja hingga makin cepat, mudah dan aman.
Dikatakan, pembuatan dokumen, pengiriman, dan penerimaan naskah dinas sudah dapat dilakukan secara elektronik dan kapan pun (online) sehingga pelayanan bisa semakin baik dan maksimal.
"Melalui aplikasi srikandi maka pengelolaan naskah dinas sebagai arsip dapat dilakukan unit kerja lebih mudah sehingga terwujud tata kelola sistem pemerintahan transparan dan akuntabel," katanya.