Banjarmasin (ANTARA) - Sekretaris Komisi I DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Suripno Sumas berpendapat, kader atau anggota, terlebih sebagai fungsionaris partai politik (parpol) perlu memahami secara benar ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan atau wasbang.
Pendapat tersebut dia kemukakan di sela-sela sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wasbang di Banjarmasin, Selasa, dengan narasumber Ketua Persatuan Perempuan Bangsa (PPB) Wilayah Kalsel Hj Mahayah.
Pasalnya menurut Sekretaris Komisi I Bidang Hukum dan Pemerintahan yang juga membidangi sosial politik dan keamanan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) itu, para kader atau fungsionaris rentan pula terhadap paham lain yang bertentangan dengan Ideologi Pancasila.
"Oleh sebab itu, para kader/anggota dan fungsionaris harus memahami betul, tidak terkecuali PPB yang merupakan sayap dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)," ujar anggota DPRD Kalsel dua periode tersebut.
Mengenai peserta sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wasbang kali ini dari organ kaum perempuan, dia menyatakan, mereka memegang peranan dalam rumah tangga atau keluarga.
"Karenanya perempuan yang tergabung dalam PPB perlu pula pembekalan guna lebih memantapkan pemahaman dan penghayatan Pancasila sebagai salah satu upaya menangkal kemunculan paham lain yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia," lanjutnya.
"Kemudian lebih dari itu, melalui ibu-ibu atau kaum perempuan dapat mewujudkan ketahanan nasional atau Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila," demikian Suripno Sumas.
Sementara narsum dalam paparannya antara lain menyatakan, terkait Ideologi Pancasila yang terpenting praktik, bukan cuma sekadar teori, seperti pelajaran waktu di bangku sekolah atau kuliah.
Sehubungan wasbang, dia mengingatkan, bahwa hal tersebut satu kesamaan atau kesatuan pandang dengan mengacu pada empat pilar.
"Keempat pilar tersebut Pancasila, Undang Undang Dasar (UUD) 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika," ujarnya di hadapan ibu-ibu "Kota Seribu Sungai" Banjarmasin dengan moderator Hj Normilawati dan MC Sri Hartati itu.
"Jadi yang terpenting bukan cuma hafal dengan empat pilar kebangsaan tersebut, tetapi pengamalannya agar terjadi kerukunan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," demikian Mahayah
Mengawali paparannya narsum berpantun "Daun salam di atas baki, yang menjawab salam mudahan banyak rezeki".