Balangan - (Antaranews Kalsel) - Pemerintahan H Ansharuddin dan H Syaifullah membuka "kran" izin bisnis ritel di Kabupaten Balangan.
Bupati Balangan H Ansharuddin, Rabu mengakui bahwa pihaknya telah membuka izin bagi semua pengusaha untuk berinvestasi di Balangan termasuk pengusaha ritel, asalkan sesuai dengan prosedur dan mentaati peraturan yang berlaku.
Bupati Balangan H Ansharuddin, Rabu mengakui bahwa pihaknya telah membuka izin bagi semua pengusaha untuk berinvestasi di Balangan termasuk pengusaha ritel, asalkan sesuai dengan prosedur dan mentaati peraturan yang berlaku.
"Adanya ritel-ritel modern kan juga salah satu indikator majunya suatu daerah. Untuk pedagang kecil jangan khawatir, karena pemberian izin ini tidak sembarangan dan sudah melalui berbagai kajian serta survei, hasilnya tidak akan mengganggu pedagang kecil," tandasnya.
Salah seorang pengusaha lokal, H Du'as mengungkapkan, ia akan mendirikan ritel moderen Alfamart yang sudah tersebar di daerah-daerah lain.
"Iya kami berencana akan membangun dua ritel, satu di Kecamtan Paringin dan satunya lagi di Kecamtan Batumandi. Untuk yang di Paringin semua perizinan sudah selesai, yang di Batumandi masih dalam proses," ‎ungkapnya.
Tujuan membangun ritel di Balangan ini kata pengusaha yang juga seorang politisi tersebut, yaitu untuk membuka lapangan kerja bagi putra-putri Balangan yang masih menganggur. Semua pekerjanya diambil dari warga asli Balangan.
Bahkan lanjut dia, pihaknya diberikan jatah untuk menyeleksi sebanyak 150 orang lulusan SLTA sederajat di Balangan untuk disebar‎ dan dipekerjakan di ritel-ritel modern di seluruh Kalsel.
"Ini patut kita syukuri, lumayan untuk menekan angka pengangguran di Balangan," sebutnya.
Disinggung terkait kegelisahan pengusaha kecil yang takut usahanya mati lantaran keberadaan ritel modern, Du'as menjamin hal itu tidak akan terjadi, pasalnya semua harga di ritel modern lebih mahal dibandingkan dengan di warung-warung atau kios-kios.
Salah satu pedagang kios di Balangan, Fauzi (40) mengungkapkan, alangkah baiknya pemerintah membuka pergudangan di Kabupaten Balangan, agar harga bisa lebih murah, bukan lagi atas permainan para sales barang.
"Jika dibuka pergudangan bahan jualan, kami yakin, pedagang lokal akan cepat berkembang bahkan menjadi ritel-ritel tersebut, sekarang pun perkembangan pedagan sudah mengarah ke minimarket, harusnya itu yang didukung, bukan malah menambah saingan dari pengusaha luar yang sudah marak memiliki usaha di seluruh Indonesia," ketusnya.