Marabahan, (AntaranewsKalsel) - Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Akhmad Wahyuni mengatakan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Barito Kuala tahun 2016 sebesar Rp40 miliar.
"Masih kecilnya PAD Batola, maka kegiatan pembangunan dan pembiayaan rutin masih sangat tergantung dari dana pusat melalui DAK dan DAU," ujar Kepala Dinas Pendapatan daerah Batola Akhmad Wahyuni, di Marabahan, Senin.
Karena itu, menurut dia, Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) yang baru dua tahun berdiri, terus berusaha memacu peningkatan pendapatan baik, melalui ADB, PBB, retribusi, dan berbagai jenis pajak termasuk baliho.
Diutarakannya, pihaknya terus berusaha menggali PAD bersama instansi terkait maupun seluruh aparatur untuk menggugah kesadaran masyarakat, agar memperhatikan pembayaran pajak.
Diterangkan mantan Kepala Disporbudpar Batola, sejak tahun 2015 pihaknya bersama instansi terkait telah berupaya memacu peningkatan PAD.
Bahkan, jelas dia, Dispenda Batola sudah membuat lima peraturan daerah (Perda) untuk mendukung peningkatan pendapatan asli daerah.
Lebih lanjut, ia mengemukakan, ada empat dinas atau badan yang memiliki potensi untuk menghasilkan pendapatan asli daerah.
Keempat dinas atau badan itu, terang dia, adalah Dinas Peternakan, Badan Lingkungan Hidup, Dinsosnakertrans, dan Dishubkominfo.
Kemudian, terang dia, berkaitan dengan potensi pendapatan asli daerah, Dinsosnakertrans Batola telah membuat Perda Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA).
Begitu juga apabila Dishubkominfo Batola telah memberlakukan Perda Penggunan Jalan Daerah Bagi Angkutan Melalui Pelaksanaan Jembatan Timbang, ucap dia, dapat memberikan kontribusi bagi pendapatan asli daerah.
"Jika Perda itu sudah diberlakukan, tentunya memberi peluang bagi Batola menggali pendapatan dari pajak tenaga kerja asing yang bekerja cukup banyak di wilayah Batola" demikian katanya.
PAD Batola Rp40 Miliar
Selasa, 22 Maret 2016 6:29 WIB