Banjarmasin (ANTARA) - Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) berpendapat, warisan budaya provinsinya cukup kaya dan beragam.
Sekretaris Komisi IV Firman Yusi dan anggotanya Syahruddin mengemukakan itu di sela-sela kunjungan Komisinya ke Jawa Timur (Jatim), ujar Humas Sekretariat DPRD (Setwan) Kalsel melalui telpon seluler, Ahad malam.
"Namun warisan budaya yang kaya dan beragam itu belum ada pengakuan dari
United Nations Economic and Social Council
(UNESCO) sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTb), " ujar wakil rakyat Kalsel tersebut seperti dikutip Juru Bicara Setwan provinsi setempat.
"Pasalnya menurut Direktur Jenderal Bidang Kebudayaan Republik Indonesia masih ada kelemahan seperti sedikit kajian-kajian terkait warisan budaya tersebut," ungkap Firman yang juga Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Oleh karena itulah, Komisi IV studi komparasi ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur (Jatim) beberapa hari lalu, ujar Juru Bicara (Jubir) Setwan Kalsel.
Komisi IV yang juga membidangi pendidikan dan kebudayaan itu berharap, warisan budaya Kalsel yang cukup kaya dan beragam juga mendapat pengakuan dari UNESCO sebagai WBTb.
"Untuk itu semua perlu kerja sama atau dukungan dari berbagai pihak terkait sebagai salah satu upaya pelestarian warisan budaya Kalsel yang juga merupakan kekayaan hazanah budaya bangsa Indonesia," ujar wakil rakyat provinsi tersebut.
"Jadi komitmen tersebut yang harus kita bangun bersama-sama untuk mendorong adanya kajian-kajian yang dilakukan, baik oleh perguruan tinggi maupun komunitas yang mendukung produk-produk kebudayaan kita ini agar bisa diajukan sebagai WBTb," demikian Firman Yusi.