Jakarta (ANTARA) - Pesepak bola Tim Nasional Amputasi Indonesia (Garuda Inaf) Muhammad Shiddiq Bahiri menggiring bola ke arah pertahanan Tim Nasional Amputasi Uruguay dalam pertandingan fase penentuan peringkat dunia Piala Dunia Amputasi 2022 di Stadion Turkey Football Federation, Riva, Turki, Minggu (9/10/2022). Indonesia kalah dengan skor 2-3 dalam pertandingan tersebut dan harus puas menduduki peringkat ke-22 dari total 55 negara anggota World Amputee Football Federation (WAFF). ANTARA FOTO/Dharma Wijayanto/wsj.
Indonesia menjadi satu-satunya tim Asia Tenggara yang lolos ke putaran final Piala Dunia Amputasi 2022. Sayangnya, Aditya dkk. harus kalah dalam tiga pertandingan fase penyisihan Grup C sehingga belum mampu melaju lebih jauh hingga ke babak 16 besar.
Indonesia mengawali Piala Dunia Amputasi 2022 dengan kalah 0-3 oleh Argentina sebelum kembali takluk 0-3 kepada Inggris. Skuad asuhan Bayu Guntoro itu gagal meraih poin setelah kalah lagi 0-5 dalam laga ketiga melawan Amerika Serikat.
Baca juga: Indonesia belum mampu penuhi target di Piala Dunia Amputasi 2022
Seusai kalah di babak penyisihan, Indonesia kembali berjuang dalam pertandingan penentuan peringkat Piala Dunia Amputasi 2022. Merah Putih meraih kemenangan perdananya setelah menaklukkan Jerman 2-0 dalam pertandingan perebutan peringkat ke-22.
Namun Skuad Merah Putih kalah 2-3 dari Uruguay dalam laga perebutan ranking ke-21 sehingga harus puas dengan peringkat ke-22 saja, di atas Spanyol yang menempati urutan ke-23 dan Jerman (24).
“Kami ingin belajar lebih di turnamen selanjutnya. Catatan ke depan banyak yang harus diperbaiki dari semua aspek, terutama mental dan teknik dalam sepak bola amputasi,” ujar pelatih timnas sepak bola amputasi Bayu Guntoro dalam keterangan video yang diterima di Jakarta, Minggu.
Sementara itu, Trofi Piala Dunia Amputasi 2022 akan diperebutkan oleh tim tuan rumah Turki dan juara bertahan Angola dalam pertandingan final yang berlangsung Minggu.
Baca juga: Atlet sepak bola amputasi terbantu dengan dukungan penuh pemerintah
Baca juga: Presiden minta timnas sepak bola amputasi bermain lepas di Piala Dunia
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono