Banjarmasin (ANTARA) - Sebanyak 120 atlet panahan tradisional dan sumpitan dari Sembilan Kabupaten/kota se Kalimantan Selatan, ikut tanding di Festival Olahraga Tradisional (Panahan dan Sumpitan) II Paman Birin Cup Tahun 2022 di lapangan SKB Mulawarman Banjarmasin, Sabtu dan Minggu tanggal 8 -9 Oktober 2022.
Festival olahraga dibuka Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor atau Paman Birin, yang diwakili Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalsel, Hermansyah sekaligus menyampaikan sambutan.
Menurut Paman Birin, tujuan festival dimaksudkan untuk menjaring atlet-atlet berbakat di Banua ini di bidang panahan tradisional dan sumpitan.
Mereka diharapkan nantinya mampu bersaing di Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (Fornas) ke VII tahun mendatang di Provinsi Jawa Barat.
"Diadakannya festival sumpitan ini sebagai bukti keinginan kita bersama membudidayakan dan menyemarakkan olahraga tradisional dan menggelorakan olahraga sumpitan," ujar Hermansyah menambahkan.
Untuk kegiatan, panitia menyediakan hadiah untuk pemenang lomba di dua cabang sekitar Rp50 juta.
Khusus lomba sumpitan, kali ini diikuti sedikitnya 90 atlet yang dibagi dalam kategori 25 meter untuk pria dan 20 meter untuk atlet wanita.
Sedangkan kategori di lomba panahan yang dimulai Minggu (09/20/2022), dibagi atas 70 meter untuk pria dan 60 meter untuk wanita.
Sumpit merupakan senjata tradisional yang digunakan untuk berburu maupun dalam pertempuran terbuka pada masa dulu yang penggunaannya dengan cara ditiup.
Sekarang, olahraga tradisional ini banyak mendapat perhatian masyarakat, terutama kalangan generasi muda yang tergabung dalam Persatuan Sumpitan Kalimantan Selatan (PSKS).
Sekretaris PSKS, Bhaktiansyah bertekad akan mengukir prestasi di cabang sumpitan pada Fornas VII di Jabar nanti.
"Komunitas sumpitan Kalsel punya angan-angan besar untuk menjadikan olahraga asli leluhur ini diakui secara nasional di Republik Indonesia dan menjadi pusat olahraga sumpitan di tanah air," ujarnya.