"Nilai Dolar AS diprediksi akan naik diatas Rp16 ribu dan kemungkinan inflasi rata-rata diatas 10 persen sehingga semua harus siap untuk menghadapinya," ujar wali kota di Aula Gawi Sabarataan, Selasa.
Menurut wali kota, dampak besar tingginya inflasi adalah kenaikan harga energi sehingga SKPD harus mengevaluasi anggaran belanja agar bisa dilakukan penyesuaian harga jauh-jauh hari sebelum terjadinya.
Terkait ancaman bencana yang setiap saat bisa terjadi, wali kota mengingatkan seluruh SKPD untuk waspada sehingga bisa melakukan langkah antisipasi sesuai tugas dan fungsinya di lapangan.
"Kita semua harus siap menghadapi bencana sehingga diperlukan satu langkah mitigasi agar bencana bisa ditangani terutama banjir akibat tingginya curah hujan bulan Oktober sesuai prediksi BMKG," ucapnya.
Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Said Abdullah saat memimpin rakor membahas progres E-Katalog lokal, penyampaian serapan anggaran hingga triwulan III, dan laporan progres Fisik dan Keuangan 2022.
"Harapan kita semua, progres setiap kegiatan yang dilaksanakan SKPD maupun serapan anggarannya bisa memenuhi target sehingga kinerja yang dilakukan sesuai harapan," kata sekda didepan pimpinan SKPD.