Tanjung (ANTARA) - PT Adaro Indonesia dan Politeknik Unggulan Kalimantan (Polanka) Banjarmasin berkolaborasi melalui Program Praktisi Mengajar mahasiswa D3 Farmasi, salah satunya terkait tata cara penyusunan perencanaan yang baik dalam melaksanakan kegiatan pada mata kuliah Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD)..
Ini merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia agar mahasiswa Polanka memperoleh pembelajaran holistik yang menghubungkan teori dengan praktik lapangan dan salah satu upaya agar lulusannya memperoleh ilmu dan kecakapan yang relevan dengan kebutuhan dan tantangan di dunia kerja.
PKMD menjadi program kolaborasi antara Politeknik Unggulan Kalimantan bersama PT Adaro Indonesia untuk membantu peningkatan kesehatan masyarakat sekitar operasional perusahaan, khususnya di Kabupaten Balangan.
Dalam program Praktisi Mengajar, Zuraida Murdia Hamdie selaku Head of CSR Department Adaro Foundation membekali dan membuka wawasan para mahasiswa D-3 Farmasi Polanka terkait program PKMD, Jumat (9/9).
Salah satu mahasiswa D3 Polanka Ridho Dwi Widodo mengatakan materi yang disampaikan tentang perencanaan sebuah kegiatan sangat membuka pandangan dan menambah wawasan.
"Banyak ilmu yang bisa kami ambil dari penjelasan Bu Zuraida selaku perwakilan CSR PT Adaro dan suasana perkuliahan juga lebih menarik," ungkap Ridho.
Dengan menerapkan metode pembelajaran dua arah menurut Ridho bisa menjadi referensi bagi kalangan dosen di Polanka Banjarmasin.
Hal senada juga dilontarkan Ida Malawaty dari jurusan fisioterapi yang menilai pembelajaran dari perwakilan Adaro sangat bermanfaat.
Mengingat minggu depan para mahasiswa akan melaksanakan PKMD, sehingga perlu referensi terkait perencanaan dan pelaksanaannya.
"Pembelajaran yang diberikan beliau cukup seru, menyenangkan, karena kita bisa langsung menuangkan ide atau diskusi sehingga materi lebih mudah dimengerti,” jelas Ira Malawaty jurusan D3 - Fisioterapi.
Sementara itu tujuan program praktisi mengajar sendiri menawarkan pengalaman pembelajaran yang lebih dinamis, kompetitif, kolaboratif dan partisipatif, yang didorong oleh permintaan untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan serta kompetensi yang diperlukan berbagai bidang keilmuan sesuai kebutuhan dunia kerja dan profesional.
Termasuk memberikan kesempatan kepada perguruan tinggi untuk berkolaborasi dengan praktisi dunia kerja dalam menyelenggarakan pembelajaran dengan pendekatan praktis dan aplikatif dan menjadi media yang mampu menjembatani kesenjangan antara perguruan tinggi dan dunia kerja dan profesional.
Berbeda dengan perkuliahan pada umumnya di perguruan tinggi, program menyediakan ruang kolaborasi antara dosen dan praktisi yang memiliki pengalaman industri yang dilaksanakan selama satu semester.
Adaro bekali mahasiswa Farmasi soal PKMD melalui Program Praktisi Mengajar
Sabtu, 10 September 2022 7:05 WIB