"Kami mendorong penggunaan dana Silpa bisa maksimal. Salah satunya untuk penanganan bencana alam khususnya banjir yang sering terjadi di sejumlah kawasan," ujarnya di Kota Banjarbaru, Senin.
Ia mengatakan, dana Silpa yang tidak digunakan Pemkot Banjarbaru cukup besar mencapai Rp165,4 miliar sehingga bisa dimanfaatkan untuk membiayai banyak kegiatan salah satunya penanganan bencana.
Ditekankan, penanganan bencana khususnya banjir harus dilakukan Pemkot Banjarbaru sehingga tidak lagi kawasan yang terkena banjir dan berdampak bagi masyarakat serta aktivitas lainnya.
"Penanganan bencana diantaranya normalisasi sungai-sungai yang tidak mampu menampung air hujan sehingga menyebabkan banjir seperti di kawasan Cempaka dan Landasan Ulin," sebutnya.
Selain itu, dananya bisa digunakan untuk perbaikan saluran drainase sehingga bisa memperlancar air dan tidak meninggalkan genangan saat hujan deras mengguyur di sejumlah kawasan di kota itu.
"Selama ini, penyebab banjir adalah badan sungai yang tidak mampu menampung air hujan, juga saluran drainase yang tersumbat sehingga jika penyebabnya dibenahi maka banjir bisa dicegah," katanya.
Dikatakan, dorongan dan harapan agar penggunaan dana Silpa untuk penanganan banjir bisa direalisasi Pemkot Banjarbaru sehingga banjir yang selama ini menjadi momok dan kekhawatiran bisa dicegah.