Banjarmasin (ANTARA) - Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalimantan Selatan mengusulkan penambahan Penerangan Jalan Umum (PJU) di provinsinya.
"Kami sudah usulkan saat rapat bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kalsel agar mereka memprogramkan penambahan PJU," ujar Ketua Komisi III H Hasanuddin Murad, SH melalui WA-nya, Sabtu (6)8/22).
"Penambahan PJU itu terutama di sekitar kawasan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Nasional di Kabupaten Banjar Oktober mendatang," lanjutnya.
Menurut politikus senior Partai Golkar yang juga mantan Bupati Barito Kuala (Batola) dua periode itu, penambahan PJU tersebut guna keselamatan pengguna jalan.
"Berdasarkan informasi atau laporan minimnya PJU sangat berpengaruh terhadap keselamatan pengguna jalan," tegas mantan anggota DPR RI tersebut.
Ia menambahkan, berdasarkan keterangan Dishub ternyata mereka juga terkendala keterbatasan dalam pendanaan. Apalagi, ada standar dan persyaratan tertentu dalam pemasangan PJU, yang harganya relatif mahal.
“Kita tidak mengatakan bahwa selisih harga itu ada persoalan lain, tapi persoalan standar," ujar wakil rakyat asal daerah pemilihan (Dapil) Kalsel III/Batola tersebut.
Menurut laki-laki kelahiran Marabahan, ibukota Batola, tahun 1957 itu, alangkah baiknya, untuk efisiensi memperbanyak PJU cari saja harga yang murah, sepanjang memenuhi standar.
"Terkait penggunaan PJU bertenaga surya, memang harus ada di daerah yang tidak ada jaringan listriknya," ujar alumnus Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin itu.
“Kita berharap di daerah tertentu seperti di Batola dan jalan tembus ke daerah hulu sungai yang tak ada jaringan listrik dipasangkan PJU-nya. Penerangan itu dibutuhkan, karena pengguna lalu lintas tersebut semakin banyak,” lanjutnya.
Rapat Komisi III DPRD Kalsel yang juga membidangi perhubungan itu dengan Dishub pada 4 Agustus lalu, demikian Hasan.