Banjarmasin (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mengatakan peran pers yang profesional penting untuk meminimalisasi dampak buruk dari perkembangan teknologi informasi di era digital saat ini.
"Di era modern ini, publik sudah dapat dengan mudah membuat dan memproduksi informasi sendiri, hal ini bisa saja disalahkan gunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," ujarnya saat Konferensi provinsi PWI di Kalsel, Sabtu.
Misalnya, kata dia, penyebaran informasi hoax di media sosial berpotensi menyebabkan keresahan, perselisihan bahkan perpecahan di lingkungan masyarakat.
Sebaran hoax yang merugikan masyarakat itu, kata dia, akan jadi masalah karena menghambat pertumbuhan kemajuan suatu daerah.
"Tantangan di era modern ini, kami terus mendorong media media di Banua (Kalsel) menjadi media profesional yang terverifikasi dewan pers," ujar gubernur penerima pena emas dari Dewan Pers itu.
Begitu pun, kata dia, dukungan untuk membangun wartawan yang profesional melalui kompetensi juga dilakukan pemerintah provinsi.
"Jangan sampai masyarakat lebih mempercayai informasi yang sumbernya tidak jelas daripada informasi yang berasal dari media massa resmi terverifikasi Dewan Pers yang ditulis oleh wartawan profesional," katanya.
Dalam perkembangan zaman ini disadarinya bahwa peran pers profesional sangat penting untuk menjadi contoh dan memberikan informasi yang benar. "Sebagai pilar demokrasi, saya menaruh harapan besar di acara konferensi provinsi ini termasuk di dalamnya pemilihan ketua PWI Kalsel," ujarnya.
Hadir dalam acara tersebut, di antaranya Ketua PWI Pusat beserta anggota lainnya, tokoh pers, petinggi direksi media, dan ratusan wartawan di Kalsel.
Gubernur Kalsel bicara peran pers dan era digital saat konferensi PWI
Sabtu, 30 Juli 2022 20:42 WIB