Tanjung (ANTARA) - Tim Perlindungan Hutan KPH Kabupaten Tabalong melakukan groud cek calon lokasi rehabilitasi hutan dan lahan di Kecamatan Upau, Haruai dan Muara Uya.
Kepala Seksi Perlindungan Hutan Aries Setiawan mengatakan calon lokasi untuk kegiatan RHL ditargetkan 60 hektare untuk tahun anggaran 2022.
"Saat ini 30 hektare lahan sudah siap tanam tersebar di lima desa," jelas Aries, Rabu (27/7).
Masing-masing Desa Uwi, Desa Masingai I, Desa Masingai 2, Desa Pengelak dan Desa Marindi.
Aries menambahkan lahan yang siap tanam sebagian masih berupa semak belukar dan akan melibatkan kelompok tani hutan untuk mendukung program RHL ini.
Selain lahan kritis program RHL juga dilakukan di lahan eks kebun karet yang tidak produktif dengan penanaman pohon sengon.
Kelompok tani hutan maupun perorangan pelaksana program RHL selain mendapat bantuan bibit sengon termasuk herbisida dan pupuk.
"Dalam satu hektare dibutuhkan sekitar 1.000 sampai 1.500 bibit sengon dan kita juga membantu herbisida serta pupuk," jelasnya.
Kebutuhan bibit sengon nantinya disuplai dari persemaian permanen yang dikelola KPH setempat.