Tanjung (ANTARA) - Anggota tim gabungan dari Balai Veteriner Banjarbaru, Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Tabalong serta Polres Tabalong melakukan pengecekan dan pengobatan penyakit mulut serta kuku (PMK) pada ternak sapi di Kecamatan Murung Pudak, Kecamatan Haruai, dan Kecamatan Tanjung.
Termasuk pengambilan pengambilan sampel darah dan air liur terhadap seluruh hewan ternak sapi, jelas Kapolres Tabalong AKBP Riza Muttaqin, Rabu (20/7).
"Tim juga melakukan penyuntikan pengobatan antibiotik ternak sapi yang terdampak penyakit PMK, memberikan multivitamin terhadap hewan ternak dan penyemprotan disinfektan terhadap kuku dan kandang hewan ternak sapi," jelas Riza.
Kegiatan pengecekan, pengobatan dan pengambilan sampel dipimpin perwakilan Balai Veteriner Banjarbaru Agustia MP didampingi petugas dari Disbunak Provinsi Kalsel Rini Fajarwatirini, Kabid Kesmavet Disbunak Kabupaten Tabalong Suwandi beserta tim yang didampingi KBO Satuan Samapta Polres Tabalong Iptu Sunaryo, personel Sat Intelkam Polres Tabalong beserta anggota.
Pengecekan di empat lokasi kandang hewan ternak terhadap sebanyak 55 ekor sapi dengan empat orang pemiliknya.
"Kami menghimbau kepada pemilik sebaiknya membuat pakan sendiri agar lebih aman dan jangan sering menjenguk sapi milik orang lain, karena dikhawatirkan akan menjadi perantara penyebaran virus," tambah Riza.
Selanjutnya terhadap sampel darah dan air liur sejumlah ternak sapi dilakukan uji laboratorium di Banjarbaru guna mengetahui apakah hewan tersebut terkena wabah PMK atau tidak serta mengetahui sejauh mana antibodi vaksin bekerja.
"Selain pengambilan sampel, juga dilakukan suntik vitamin kepada sapi yang sehat untuk menjaga daya tahan tubuh," ucapnya.
Baca juga: Kalsel menuju bebas dari wabah PMK
Baca juga: TNI dan Polri cegah penularan PMK