Kandangan, Kalsel (ANTARA) - Warga Daha atau "Nagara" Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel) mengharapkan penanangan jalan - jembatan Andi Tajang (sekitar 172 kilometer dari Banjarmasin).
"Harapan warga Nagara itu mereka sampaikan ketika saya reses," ujar wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel IV/Kabupaten Tapin, HSS dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) H Ardiansyah SHut melalui WA-nya, Senin (23/5/22).
Menurut anggota Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur itu, harapan warga Nagara tersebut cukup beralasan, karena jalan - jembatan Andi Tajang mengalami rusak akibat bencana banjir beberapa waktu lalu.
"Pascabencana banjir sempat beberapa menggenang beberapa bulan sehingga berdampak pada kerusakan jalan itu," ungkap mantan Ketua DPRD 'Bumi Rakat Mufakat" atau "Bumi Perjuangan Pahlawan Antaludin" HSS tersebut.
Sementara prasarana perhubungan darat yang berstatus jalan provinsi itu juga merupakan jalan alternatif dari Alabio, Babirik dan sekitarnya wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menuju Banjarmasin.
Keberadaan jalan itu juga sangat menunjang transportasi warga masyarakat setempat atau wilayah Nagara dalam mengangkut hasil usaha mereka, baik bidang pertanian secara umum seperti perikanan dan perkebunan maupun produk industri dan lainnya.
Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menambahkan, ruas jalan Kandangan (135 kilometer dari Banjarmasin), ibukota HSS - Nagara pada Tahun 2021 dilaksanakan pekerjaan overlay.
"Alhamdulillah pelaksanaan teri cukup bermanfaat, dan Tahun ini (2022) pasangan batu/siring kiri kanan jalan, semoga tahun depan ada beberapa penanganan jembatan di Kandangan - Nagara," demikian Ardiansyah.
Masa reses anggota DPRD Kalsel pada masa persidangan kedua Tahun 2022 terjadwal, 11 - 18 Mei lalu.
Sebagai catatan, Nagara merupakan kawasan rawa monoton sebagai sentera perikanan darat/air tawar, dan pada masa Hindia Belanda sudah ada "dapur tinggi" (peleburan besi) yang satu-satunya di Kalsel.
Oleh karenanya Nagara juga merupakan sentera industri ringan dan sederhana seperti pengolahan "rinjing" (kuali), "kuantan" (periok), panci serta baling-baling kapal pedalaman/angkutan sungai.
Warga Nagara Kalsel harapkan penanganan jalan - jembatan Andi Tajang
Senin, 23 Mei 2022 9:04 WIB