Jakarta (ANTARA) - Pep Guardiola meyakini bahwa kata "sempurna" tak cukup untuk mewakili penampilan luar biasa yang ditunjukkan gelandang kreatif Kevin De Bruyne saat Manchester City melumat Wolverhampton 5-1 dalam lanjutan Liga Inggris di Molineux, Rabu (11/5) waktu setempat.
Gelandang asal Belgia itu mencetak caturgol setelah mencetak gol keempatnya di babak kedua, mengikuti trigol yang ia torehkan hanya dalam kurun waktu 24 menit pertama pertandingan.
"Apa yang bisa saya bilang? Di paruh kedua musim ini, dia sungguh lebih dari sempurna," kata Guardiola selepas pertandingan dikutip dari situs resmi City, Kamis.
"Saya sangat kecewa dia gagal mencetak gol kelimanya dan hanya membentur tiang gawang!" ujarnya sembari berkelakar.
Guardiola menyoroti bahwa De Bruyne selama ini lebih dikenal sebagai pemain yang mencatatkan banyak assist, tapi musim ini karakternya sedikit berubah dan mencetak lebih banyak gol.
Musim ini secara keseluruhan di semua kompetisi De Bruyne telah mengoleksi 19 gol lebih banyak dari assist yang berjumlah 13 buah.
Di antara gol-gol tersebut, De Bruyne berhasil mencetak gol penentu kemenangan 1-0 atas Chelsea di Liga Inggris pada 15 Januari dan 4-3 melawan Real Madrid di leg pertama semifinal Liga Champions.
"Dia memenangkan pertandingan melawan Chelsea, mencetak gol melawan Madrid dan gol-gol penting lainnya," kata Guardiola.
"Saya merasa sangat senang untuknya. Mencetak empat gol dalam fase yang menentukan musim seperti sekarang adalah hal penting," ujarnya menambahkan.
Guardiola tentu saja sengaja mengabaikan penampilan minim kontribusi De Bruyne setelah bermain 72 menit ketika City dikalahkan Real Madrid 1-3 di leg kedua semifinal Liga Champions dan harus melupakan mimpi final Eropa mereka.
Juru taktik asal Spanyol itu berharap kesuburan De Bruyne berlanjut tak hanya di sisa musim ini, tetapi di masa depan pemain berusia 30 tahun tersebut.
"Semoga saja ini berlanjut. Bukan hanya tahun ini, tapi di sisa kariernya. Saya rasa dia sekarang mulai menikmati lebih banyak mencetak gol," katanya.
"Sebelumnya hanya assist, tapi sekarang saya merasa dia berpikir 'Saya senang atas pelukan rekan-rekan karena saya mencetak gol.' Dan itu bagus!" tutup Guardiola.
Kemenangan atas Wolverhampton membuat City mantap di puncak klasemen dengan koleksi 89 poin dan unggul tiga poin atas Liverpool.
Situasi ini membuat City hanya membutuhkan empat poin lagi di sisa laga untuk mengunci gelar juara Liga Inggris.
City selanjutnya akan bertandang ke markas West Ham United pada Minggu (15/5) sebelum menutup musim menjamu Aston Villa di Etihad sepekan kemudian.