Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Sekitar 30 ribu Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau biasa disingkat E-KTP warga Banjarmasin, Kalimantan Selatan, belum tercetak pada 2015 ini.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Banjarmasin Khairul Saleh, Kamis, mengatakan, masih belum tercetaknya kartu identitas puluhan ribu milik warga ini karena tidak ada tintah.
"Kalau matrial kertasnya kita sudah ada memiliki saat sekitar19 ribu lembar, tapi tintah kita tidak punya, hingga tidak bisa jalan mencetaknya," ujarnya.
Menurut Khairul, pengadaan tintah untuk pembuatan E-KTP ini ranahnya pemerintah provinsi, bukan pemerintah kota, adapun pengadaan matrial kertasnya dari pemerintah pusat.
"Jadi kita sebagai pelaksana pencetakannya saja, untuk matrialnya didanai dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)," paparnya.
Diutarakan Khairul, pengadaan tintah untuk E-KTP ini sepertinya sudah akan dilakukan pemerintah, sebab sudah ada koordinasi dari pihak pemerintah provinsi dengan Disdukcapil.
"Staf saya mengikuti rapat dengan pemerintah provinsi hari ini (Kamis), terkait masalah tintah untuk E-KTP ini, kemungkinan pada Desember tahun ini sudah ada barangnya," ujarnya.
Bila sudah ada, tutur Khairul, maka langsung akan pihaknya kerjakan setidaknya akhir tahun nanti akan bisa selesai sekitar 14 ribu lembar E-KTP.
Selain menyelesaikan tunggakan penyelesaian program pembuatan E-KTP serentak yang dilakukan sejak 2011 lalu, yakni, tertinggal masih sekitar 19 ribu, permohonan yang baru juga dilakukan bersamaan.
"Sekarang ini sekitar 14 ribu permohonan pembuatan E-KTP dilakukan warga, ini karena tintahnya yang tidak ada hingga tertumpuk," paparnya.
Sebab untuk matrial kertas, pihaknya bisa langsung meminta ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), hingga kekurannya nanti bisa tertangani.
"Yang pasti itu berapa besar tintah yang kita dapatkan, misalnya hanya untuk 19 ribu, maka akan kita cetak sebanyak itu," ujarnya.
Menurut dia, sejauh ini untuk kepengurusan Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau E-KTP sudah sekitar 400 ribu jiwa warga Banjarmasin yang melakukan perekaman, dan sekitar 89 persennya sudah selesai pembuatan kartu E-KTP-nya.