Banjarmasin (ANTARA) - Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammad Yani Helmi atau yang akrab dengan sapaan Paman Yani melaksanakan sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (Wasbang) membicarakan kemajuan teknologi hingga perang Rusia dan Ukraina.
"Pemanfaatan teknologi menjadi titik fokus yang disampaikan anggota Komisi II DPRD Kalsel Paman Yani dalam sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wasbang di Desa Maju Sejahtera, Kecamatan Karang Bintang, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kamis (17/3).
Informasi yang Antara Kalsel terima melalui WA Kamis (17/3) malam, di hadapan warga masyarakat Desa Maju Sejahtera (sekitar 250 kilometer tenggara Banjarmasin) itu, anggota DPRD provinsi tersebut memaparkan tentang konflik antara Rusia dengan Ukraina.
"Konflik Rusia dan Ukraina tersebut karena rusaknya persatuan dan saat ini berimbas pada ekonomi dunia,"ujarnya.
"Rusia dan Ukraina dulunya bersatu. Sedangkan kita Indonesia mempunyai 34 provinsi dengan keragaman budaya dan suku. Jangan sampai persatuan ini rusak. Kita tidak ingin seperti mereka," tegasnya.
Mengenai kemajuan teknologi yang bisa menjangkau hingga pelosok, Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar itu memperingatkan agar terus waspada,
Pasalnya teknologi bagai dua sisi mata pisau yang mempunyai sisi baik dan buruk apabila tidak tepat dalam penggunaan, terutama bagi generasi muda dan perlunya pengawasan dari orang tua.
"Pembatasan dalam penggunaan teknologi tersebut harus dilakukan secara menyeluruh. Karena ruang penyebaran radikalisme juga bisa masuk disitu," ujarnya.
"Salah satu cara yang bisa dilakukan dengan menjaga kearifan lokal dan tentu saja pengawasan orang tua, sehingga ruang gerak dari budaya luar atau hal-hal negatif lainnya dapat teratasi," lanjutnya.
Mengenai sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wasbang, wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VI/Kabupaten Kotabaru dan Tanbu itu untuk menguatkan "akar rumput," untuk cinta kepada tanah air.
"Terlebih wilayah Tanbu penduduknya majemuk atau multi etnis. Ada berbagai suku, Banjar, Jawa, Bali, ujar anggota DPRD Kalsel dari Partai Golkar tersebut usai gelar Soswasbang.
Ia berharap, melalui kegiatan sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wasbang dapat kembali menumbuhkan semangat persatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), terlebih di Kalsel.
"Toleransi di daerah sini perlu untuk terus dipertahankan," kata laki-laki berpenampilan atletis kelahiran Banjarmasin Tahun 1975 itu.
Sementara itu, Plt Kepala Bidang Politik Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kebangpol) Kalsel Indra Husnul Huda menyampaikan pentingnya menjaga persatuan di tengah kemajemukan bangsa seperti di provinsinya.
"Toleransi berbangsa di Kalsel harus terus dijaga," ujarnya.
Terkait kewenangan Kesbangpol menurut dia, pihaknya selalu meminta kepada partai politik agar terus menjaga kondusifitas dalam setiap kegiatan terutama saat menghadirkan banyak orang.
"Pertengahan tahun ini kita juga akan melaksanakan silaturahmi antara Pemprov Kalsel dan seluruh partai politik yang bertujuan untuk memupuk rasa kebersamaan dan persatuan," demikian Indra.
Dalam kesempatan ini Yani Helmi juga membagikan bingkisan untuk warga yang beruntung berupa bahan pokok serta kelengkapan alat kesehatan di masa pandemi COVID-19.
Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wasbang itu menghadirkan narasumber dari Badan Kesbangpol Kalsel Plt Kepala Bidang Politik serta Plt Kasubbid implementasi kebijakan Publik dan Pendidikan Politik Arif Rahman Hakim.
Pelaksanaan sosialisasi tersebut diikuti oleh mayoritas tenaga pengajar dan peserta didik serta masyarakat setempat ini.
Paman Yani soswasbang bicarakan teknologi hingga perang Rusia dan Ukraina
Jumat, 18 Maret 2022 6:38 WIB