Banjarmasin (ANTARA) - Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno LP Marsudi mengatakan perempuan harus berani memperjuangkan kesetaraan gender, baik dalam lingkup regional maupun internasional apapun profesinya.
Menurut Retno, peran perempuan dalam memperjuangkan isu perempuan penting untuk terus dilakukan dalam berbagai kesempatan.
"Sebagai Menlu peran dalam menggelorakan isu perdamaian dalam PBB terus saya lakukan. Selain itu, berbagai resolusi juga telah berhasil digolkan," kata Menlu saat menjadi pembicara kunci Women in Leadership Sharing Session dalam rangkaian Hari Perempuan Internasional 2022 dan HUT ke-62 PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk yang dilakukan secara virtual dan tatap muka di Banjarmasin, Selasa.
Retno mengungkapkan memperjuangkan kesetaraan gender tidaklah mudah, perempuan kadang harus memilih untuk menjadi ibu rumah tangga atau karir. Seharusnya pilihan tersebut tidak perlu ada, karena pada dasarnya perempuan memiliki kemampuan dan kesempatan untuk bisa menjalankan peran keduanya.
"Kalau perempuan harus memilih untuk menjadi ibu rumah tangga, itu menjadi pilihannya sendiri tanpa ada unsur tekanan dari pihak lain," katanya.
Beberapa tantangan yang masih dihadapi perempuan adalah masih adanya pola pikir lama yang mengakar di masyarakat, yang diwariskan dari generasi ke generasi, bahwa perempuan tidak berhak untuk berkarir, sehingga untuk mendukung perjuangan gender, perempuan harus mampu menyiapkan keluarga terdekat untuk mendukung karirnya.
Selain itu, kaum perempuan harus memiliki kemauan dari dalam diri sendiri untuk bisa mematahkan perbedaan gander dengan bekerja keras dan cerdas.
Women in Leadership Sharing Session Hari Perempuan Internasional 2022 diselenggarakan dengan menghadirkan perempuan-perempuan hebat yang cukup menginspirasi.
Selain Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, hadir untuk berbagi inspirasi adalah Permaisuri Yogyakarta Gusti Kanjeng Ratu Hemas, Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Alexandra Askandar, Direktur Strategi Bisnis dan Pemasaran PT HIN (Persero).
Selain itu, Christine Hutabarat, Director of Support Operation Grab Indonesia, Cut Noosy dan Direktur QHSE WIKA, Ayu Widya Kiswari.
Rangkaian HUT ke- 62 PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk juga diisi dengan pelantikan pengurus Srikandi BUMN PT Wijaya Karya.
Pelantikan ditandai dengan pengalungan selendang oleh Direktur Keuangan, MSDM Manajemen Risiko LKBN ANTARA Nina Kurnia Dewi kepada perwakilan pengurus Srikandi Wijaya Karya.
Pada kesempatan tersebut, Nina mengungkapkan acara hari ini menjadi acara yang sangat membanggakan dan mengucapkan selamat atas pengukuhan Srikandi Wika.
"Perempuan itu kuat dan kita akan terus belajar tentang kepemimpinan," katanya.
Menlu Retno Marsudi : Perempuan harus menjadi pejuang kesetaraan gender
Selasa, 8 Maret 2022 19:20 WIB