Banjarbaru (ANTARA) - Wali Kota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin siap mendorong optimalisasi program Jaminan Kesehatan Nasional sebagai program nasional melalui peningkatan kepesertaan masyarakat menjadi anggota BPJS Kesehatan.
"Kami siap mendorong optimalisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional yang merupakan program nasional tertuang dalam Instruksi Presiden nomor 1 tahun 2022," ujarnya di Kota Banjarbaru, Senin.
Pernyataan itu disampaikan wali kota didampingi Sekretaris Daerah Said Abdullah saat menerima kunjungan sekaligus audiensi dengan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banjarmasin Agus Supratman.
Sementara, Agus menyampaikan, capaian kepesertaan masyarakat Kota Banjarbaru menjadi anggota BPJS Kesehatan dan sudah terintegrasi dengan JKN sebanyak 80,85 persen sehingga cukup membanggakan.
"Alhamdulillah, kepesertaan BPJS Kesehatan di Banjarbaru keseluruhan mencapai 80,85 persen yang artinya tinggal sedikit lagi atau 20 persen yang belum terintegrasi dengan JKN, sekitar 49 ribu orang lagi," sebutnya.
Menurut Agus, pihaknya siap bekerja sama dengan Pemkot Banjarbaru maupun perusahaan untuk menambah jumlah kepesertaan BPJS Kesehatan dengan memasukan ASN dan pekerja agar mendaftar ke BPJS.
"Ada beberapa solusi meningkatkan cakupan kepesertaan bagi ASN untuk mengupdate istri atau suami yang belum didaftarkan dan mendorong ke setiap perusahaan, mendaftarkan pekerjanya," ungkap dia.
Dikatakan, sesuai Inspres nomor 1 tahun 2022 tentang Optimalisasi pelaksanaan Program JKN pemerintah terus berupaya memastikan seluruh penduduk Indonesia terlindungi kesehatan melalui Program JKN-KIS.
Tujuan program adalah meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan, kualitas data kepesertaan, validitas data kepesertaan serta sosialisasi dan edukasi program JKN-KIS bagi setiap masyarakat Indonesia.
Wali Kota dorong optimalisasi program Jaminan Kesehatan Nasional
Senin, 7 Maret 2022 19:10 WIB